Bisnis.com, JAKARTA - Entitas usaha BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) di bidang modal ventura, MDI Ventures tengah mengkaji investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT).
MDI sudah membenamkan modalnya ke berbagai sektor, mulai dari kesehatan, agrikultur, hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Ada beberapa lagi yang mungkin baru sedang kita eksplorasi di bidang energi terbarukan dan semacamnya. Itu sedang kita analisis karena ini sesuatu yang baru, kami juga tidak mau tergesa-gesa," kata Direktur Bisnis Digital Telkom Muhammad Fajrin Rasyid di sela-sela Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) ke-8 Tahun 2023 di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/9/2023), mengutip Antara.
Fajrin melanjutkan biasanya MDI menaruh modal di perusahaan rintisan yang berada pada tahap awal (early stage). Namun karena bergabung ke dalam Merah Putih Fund bersama empat perusahaan modal ventura BUMN lainnya, perusahaan juga membidik perusahaan rintisan pada tahap pengembangan (growth stage) atau soon-unicorn.
Dia juga mengaku adanya potensi investasi MDI di perusahaan rintisan (startup) akan jauh lebih agresif di tahun 2024, dengan persyaratan kondisi ekonomi global sudah mulai pulih dari efek pandemi COVID-19.
"Karena ekonomi yang semakin membaik, kita bicara soal ekonomi global, sehingga kami melihat itu akan mendukung potensi startup untuk bisa berkembang lebih baik dan cepat," katanya.
Baca Juga
Terkait investasi startup, dia menuturkan sepanjang perusahaan rintisan itu memiliki potensi yang besar, maka MDI Ventures siap menanamkan modalnya.
"Dengan pandemi yang sudah selesai dan ekonomi yang juga baik, saya melihat potensi ke depan sangat mungkin juga startup yang akan diinvestasi juga bertambah lagi," kata Fajrin.