Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat tipis ke level 610,67 pada perdagangan hari ini, Jumat (4/8/2023) ditopang saham ADRO, TBIG dan ITMG.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia tersebut dibuka menguat 0,26 persen atau 1,6 poin ke level 610,67. Mayoritas konstrituen dibuka menguat. Sebanyak 13 saham naik, 8 saham stagnan dan 6 saham melemah.
Saham yang memimpin penguatan indeks adalah PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang menguat 2,12 persen ke posisi Rp2.410 per saham, disusul saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang menguat 1,84 persen ke level Rp1.935 per saham.
Kemudian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga naik 1,20 persen ke level Rp27.500 per saham, menyusul saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang hijau ke level Rp3.480 per saham.
Selanjutnya saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) naik 0,92 persen ke posisi Rp27.400 dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang parkir di posisi Rp11.200 per saham.
Saham lain yang menguat adalah MAPI, MTEL, ANTM, BBRI, PGAS dan UNVR. Sementara itu saham yang masih stagnan adalah ICBP, BBNI, BMRI KLBF, NIKA, BFIN, INCO, dan ASII.
Baca Juga
Sementara itu saham yang turun dalam pada pembukaan perdagangan hari ini adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang turun 2,63 persen ke posisi Rp1.295 per saham. Disusul saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melemah 1,06 persen ke posisi Rp9.300 per saham.
Ada pula saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang turun 1,04 persen ke posisi Rp7.150 per saham, menyusul saham PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) yang turun menjadi Rp3.780 per saham.
Kemudian saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang turun masing-masing ke level Rp2.870 dan Rp3.710.
Adapun indeks komposit atau IHSG dibuka hijau di posisi 6.869 pada pembukaan perdagangan hari ini. Dalam 15 menit perdagangan indeks bergerak di level 6.920,50 hingga Rp6.898,79. Sebanyak 227 saham menguat, 162 saham melemah dan 226 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.089,43 triliun.