Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Jelang Rilis Data Inflasi, Saham PTBA dan GOTO Malah Melemah

Saham PTBA dan GOTO dibuka turun saat IHSG menguat pada perdagangan terakhir semester I/2023.
Saham PTBA dan GOTO dibuka turun saat IHSG menguat pada perdagangan terakhir semester I/2023. Bisnis/Suselo Jati
Saham PTBA dan GOTO dibuka turun saat IHSG menguat pada perdagangan terakhir semester I/2023. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini dan bergerak ke zona hijau, Selasa (27/6/2023) jelang rilis data inflasi. Akan tetapi, saham PTBA dan GOTO dibuka turun saat IHSG menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.664,66 dan melesat ke posisi tertinggi 6.674,98 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 164 saham menguat, 94 saham melemah, dan 255 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp9.499 triliun.

Saham MFIN terpantau melesat 6,72 persen ke Rp2.860. Kemudian disusul SEMA dan PTIS yang naik masing-masing 4,82 persen dan 4,31 persen.

Dari jajaran big caps, BBRI menguat 0,46 persen dan TLKM menyusul dengan kenaikan 0,50 persen. Sementara itu, saham PTBA tercatat mengalami auto reject bawah hingga 14,92 persen, dan saham GOTO tercatat melemah 0,88 persen.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak terbatas di Selasa (27/6/2023), menyusul pergerakan beragam indeks-indeks global (26/6/2023). 

"IHSG berpeluang uji pivot 6680 di hari terakhir perdagangan pekan ini. Rebound Senin mendorong terbentuknya penyempitan negatif slope di oversold area pada Stochastic RSI. Hal ini membuka peluang rebound lanjutan," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Selasa (27/6/2023).

Di sisi lain, antisipasi terhadap pidato European Central Bank (ECB) President, Christine Lagarde dan Kepala The Fed, Jerome Powell di pekan ini berpotensi menahan pergerakan IHSG. 

Dari regional, pelaku pasar juga mengantisipasi rilis China NBS Manufacturing PMI. Aktivitas manufaktur di Tiongkok diperkirakan masih tertahan pada kondisi kontraksi di Juni 2023.

Dari dalam negeri, BPS akan merilis data inflasi di hari pertama setelah libur panjang Iduladha dan cuti bersama.

Dengan demikian, Phintrao Sekuritas menyarankan investor untuk tidak terlalu agresif melakukan akumulasi beli di Selasa (27/6/2023). Menurutnya, investor dapat memperhatikan potensi rebound pada BBRI, BMRI, ASII, GGRM, TLKM, ANTM, dan EXCL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper