Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I Hampir Usai, Realisasi Capex Kota Satu (SATU) Minim

Kota Satu Properti (SATU) menganggarkan belanja modal senilai Rp4 miliar pada 2023, yang telah terserap sebanyak 35 persen hingga akhir Mei 2023.
PT Kota Satu Properti Tbk. (SATU) menggelar campaign LVL UP untuk menggalakkan spirit guna memperkuat pondasi perusahaan. /Dok.Istimewa
PT Kota Satu Properti Tbk. (SATU) menggelar campaign LVL UP untuk menggalakkan spirit guna memperkuat pondasi perusahaan. /Dok.Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Kota Satu Properti Tbk. (SATU) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp4 miliar untuk tahun 2023.

Direktur Utama SATU Momog Irnawan mengatakan pihaknya menggunakan belanja modal secara hati-hati dan proporsional, sesuai dengan inti bisnis perusahaan. 

"Yang kami anggarkan tahun ini di angka Rp4 miliar. Pengembangannya untuk dua hal, memastikan keberlangsungan perusahaan dan ekspansi yang fokus ke konsumen," kata Momog dalam paparan publik, Rabu (21/6/2023). 

Dia melanjutkan, hingga Mei 2023 SATU telah menyerap sebanyak 35 persen atau setara Rp1,4 miliar. Menurutnya, realisasi penggunaan capex ini telah sejalan dengan rencana SATU. 

Momog menjelaskan, untuk top line SATU apabila mengacu pada kinerja keuangan bisnis unit, SATU mencetak pertumbuhan pendapatan 18,5 persen di bisnis hotel, dan properti yang mencapai 83 persen jika dibandingkan secara tahunan. 

Dengan hasil yang dicapai ini, SATU melihat terdapat optimisme apabila tren positif ini akan terus berlanjut. 

Sementara itu, pada bottom line, SATU terus berbenah untuk mencapai peningkatan profit, salah satunya menekan kerugian. Menurutnya hingga kuartal I/2023, bisnis hotel SATU telah berhasil menekan kerugian sebesar 34,9 persen dan properti sebesar 37,9 persen. 

Apalagi, lanjut Momog, dengan stabilnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), pihaknya melihat bunga KPR dengan kondisi saat ini masih cukup menarik. 

"Ini akan membantu pemasaran kami, di mana konsumen akan memiliki kemampuan membeli rumah yang membaik. Kami optimistis tumbuh double growth di sektor perumahan dengan dukungan kombinasi suku bunga ini dibanding tahun lalu," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper