Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Melemah Tipis ke 6.631, Saham ASII, BBCA dan BBRI Paling Laris

IHSG meelmah tipis ke ke 6.631 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (5/6/2023). Saham ASII, BBCA dan BBRI terpantau paling laris siang ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis ke 6.631,01 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Senin (5/6/2023). Seiring dengan turunnya indeks, Saham ASII, BBCA dan BBRI terpantau paling laris siang ini.

Pada pukul 12.00 WIB, IHSG turun tipis 0,03 persen atau 2,24 poin ke level 6.631,01 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.609 sampai 6.663 sepanjang sesi.

Tercatat, 281 saham menguat, 268 saham melemah, dan 186 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.509 triliun.

Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh  PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai transaksi Rp906,3 miliar sampai dengan siang ini. Saham ASII terpantau melesat 6,59 persen ke posisi 6.875. Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 2,49 persen atau 225 poin ke level 9.275.Saham BBCA diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp890,2 miliar.

Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang terkoreksi 2,24 persen ke posisi 5.450, adapun nilai transaksi BBRI mencapai Rp734 miliar.

Sementara saham big cap lainnya yang berada di zona merah anatara lain, GOTO yang ambles 14,97 persen menyentuh auto reject bawah atau ARB ke 4.150. Selanjutnya saham ICBP yang terkoreksi 2,56 persen ke 11.200 dan saham UNVR yang juga tergelincir 0,88 persen ke 4.490. 

Sementara top gainers kali ini dihuni oleh, VTNY, BRMS dan NZIA dengan penguatan masing-masing, 34,97 persen, 8,62 persen dan 8,54 persen.

Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan awal pekan ini di tengah sentimen positif dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dari eksternal, indeks-indeks Wall Street menguat pada Jumat (2/6/2023). Dengan penguatan tersebut, Nasdaq mencatatkan penguatan mingguan keenam berturut-turut. Sentimen positif pergerakan Wall Street berasal dari kenaikan nonfarm payrolls sebesar 339.000 pada Mei 2023, jauh lebih besar dari ekspektasi yang sebesar 190.000.

“Kondisi ini membangun confidence pelaku pasar bahwa ekonomi AS mampu meredam dampak negatif dari kenaikan suku bunga acuan,” tulis Phintraco.

IHSG berpotensi melakukan penyesuaian merespons penguatan indeks-indeks global pada Kamis (1/6/2023) dan Jumat (2/6/2023). IHSG berpeluang rebound ke kisaran 6.650–6.680, terutama pada awal pekan ini. Sementara untuk sepekan ke depan, IHSG diperkirakan bertahan di atas support 6.560–6.600.

Sentimen positif domestik kemungkinan berasal dari berlanjutnya tren penurunan inflasi. Inflasi diperkirakan turun ke 4,22 persen YoY pada Mei 2023 dari 4,33 persen YoY pada April 2023.

Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati data indeks manufaktur. Indeks manufaktur di atas 50 akan memperkuat keyakinan pasar atas kuatnya konsumsi domestik yang berpotensi menjaga laju pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper