Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Pacu pengembangan InfraCo, Apa Itu?

InfraCo adalah strategi Telkom selanjutnya setelah berhasil mengalihkan IndiHome ke Telkomsel, untuk memperkuat bisnis di segmen korporasi.
InfraCo adalah strategi Telkom selanjutnya setelah berhasil mengalihkan IndiHome ke Telkomsel, untuk memperkuat bisnis di segmen korporasi. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
InfraCo adalah strategi Telkom selanjutnya setelah berhasil mengalihkan IndiHome ke Telkomsel, untuk memperkuat bisnis di segmen korporasi. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. akan mulai mempersiapkan pengembangan InfraCo setelah berhasil mengalihkan IndiHome ke Telkomsel. InfraCo akan menjadi sumber pendapatan baru Telkom di segmen enterprise atau business to business (B2B).  

VP Investor Relation Telkom Edwin Sebayang mengatakan InfraCo adalah strategi Telkom selanjutnya setelah berhasil mengalihkan IndiHome ke Telkomsel, untuk memperkuat bisnis di segmen korporasi. 

Melalui InfraCo, Telkom akan mengkonsolidasikan sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki untuk sharing dengan industri guna mengoptimalkan potensi dan valuasi infrastruktur milik perseroan, serta meningkatkan kualitas telekomunikasi di dalam negeri. 

“Jadi setelah FMC, nanti didorong InfraCo. [Yang ditawarkan ke industri] Infrastruktur, menara dan lain sebagainya,” kata Edwin kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Edwin optimistis konsolidasi infrastruktur ini akan meningkatkan value dan membuka potensi pertumbuhan baru bagi Telkom Group, terlebih konsolidasi dilakukan masih dalam satu atap. Edwin belum dapat memberitahu kapan Telkom memperkenalkan InfraCo ke publik. 

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, InfraCo merupakan bagian dari Five Bold Move Strategy Telkom. Selain membagi fokus bisnis ritel dan enterprises, Telkom juga akan membuka potensi bisnis dari infrastruktur yang dimiliki. 

Five Bold Move Strategy Telkom telah dijalankan sejak, ditandai dengan aksi Mitratel, perusahaan menara Telkom, yang melantai di bursa.

Jika merujuk pada strategi Telkom, maka langkah selanjutnya yang akan ditempuh adalah membuka value dan potensi bisnis dari InfraCo dan FiberCo. 

Adapun bisnis enterprise Telkom berada pada jalur hijau. Pada kuartal I/2023, Telkom mencatatkan pendapatan dari segmen enterprise sebesar Rp4,5 triliun atau tumbuh 7,8 persen year on year/YoY, yang didorong oleh bisnis konektivitas dan solusi digital yang ditawarkan perusahaan. 

Sementara itu untuk bisnis grosir dan internasional Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp4 triliun atau tumbuh 4 persen YoY. 

Telkom berkomitmen untuk terus memperkuat kapabilitas di bisnis komputasi awan, termasuk membangun kemitraan strategis dengan pemain teknologi global. Dengan startegi tersebut Telkom berharap dapat meningkatkan kemampuan untuk memberikan solusi digital kepada pelanggan kami. 

Selain InfraCo dan FiberCo, Five Bold Move Strategy Telkom juga mencangku pengembangan DC (Data Center) Co, B2B Digital IT Service Co dan Digico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper