Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Sesi I, Tertekan Saham BMRI, BBCA, BBNI, GOTO

Saham BMRI, BBCA, BBNI, GOTO menjadi penekan utama IHSG pada sesi I hari ini ke level ke 6.728,89.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan Rabu (24/5/2023) ke 6.728,89. Saham BMRI, BBCA, BBNI, GOTO menjadi penekan IHSG.

IHSG melemah 0,12 persen atau 7,78 poin menjadi 6.728,89 pada akhir sesi I. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.713-6.755.

Sebanyak 233 saham menguat, 153 emiten melemah, dan 198 lainnya masih berada di harga yang sama dengan penutupan kemarin.

Indeks-indeks sektoral terpantau variatif. Sektor infrastruktur terpantau menguat paling tinggi 0,75 persen, disusul transportasi 0,67 persen, dan properti 0,22 persen. Beberapa sektor yang melemah paling dalam ialah industri dasar 0,53 persen, energi 0,48 persen, teknologi 0,3 persen.

Pergerakan IHSG sejalan dengan saham-saham berkapitalisasi besar yang mayoritas mengawali perdagangan zona merah. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat turun 1,74 persen ke harga Rp113 per lembarnya. Kemudian disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 0,98 persen dan BBNI melemah 0,84 persen.

Saham lainnya yang juga melemah adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan koreksi sebesar 1,12 persen ke Rp8.850. Ada pula PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 0,27 persen ke Rp9.100.

Adapun segelintir saham yang dibuka menguat adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan kenaikan 0,45 persen ke harga Rp5.525 dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 1,98 persen ke Rp4.120.

Phintraco Sekuritas dalam riset menyebutkan IHSG rawan koreksi ke kisaran 6.700–6.720 pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, proyeksi tersebut diperkuat oleh terbentuknya pola inverted dragonfly doji pasca uji MA20 di 6.775 kemarin. Meski demikian, selama koreksi terbatas terjadi pada level tersebut, IHSG menjaga peluang minor bullish trend (mid-term).

Salah satu faktor yang memicu upper shadow panjang pada IHSG tersebut adalah indeks manufaktur di Jerman, Inggris dan kawasan Euro yang berada di bawah ekspektasi pada Mei 2023.

Kondisi tersebut telah menekan saham-saham energi di pasar modal Indonesia, IDX Energy menjadi salah satu sektor yang melemah paling signifikan yakni sebesar 0,82 persen pada Selasa kemarin. Akan tetapi, rebound harga minyak berpotensi memicu technical rebound pada saham-saham energi hari ini.

Masih dari eksternal, pasar masih menantikan kesepakatan terkait batas utang antara eksekutif dan legislatif di Amerika Serikat. Pasar memperkirakan pertemuan lanjutan, mengingat pertemuan pada Selasa (23/5/2023) belum mencapai kesepakatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper