Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Menguat Berkat Permbicaraan Plafon Utang Joe Biden dan Kongres AS

Dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB, karena pembicaraan untuk menaikkan plafon utang
Ilustrasi dedolarisasi. Dok. Freepik
Ilustrasi dedolarisasi. Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB, karena pembicaraan untuk menaikkan plafon utang antara Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dilanjutkan kembali.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,0047 persen menjadi 103,1972 pada akhir perdagangan.

Biden dan McCarthy dijadwalkan bertemu di Gedung Putih pada saat yang sangat penting ketika Washington bekerja untuk mencapai kompromi anggaran dan menaikkan batas pinjaman negara pada waktunya untuk mencegah gagal bayar federal yang menghancurkan.

Demokrat dan Republik masih berselisih jauh dalam kesepakatan untuk menaikkan plafon utang, dan tidak jelas apakah kesepakatan dapat dicapai sebelum Departemen Keuangan kehabisan uang paling cepat 1 Juni.

Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada Senin (22/5/2023) bahwa Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin lagi tahun ini, yang mendorong dolar AS lebih tinggi.

Selain itu, Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan itu adalah "close call" (lolos dari kejadian yang tidak menyenangkan) baginya jika bank sentral harus menaikkan suku bunga bulan depan atau berhenti sejenak sambil memantau prospek inflasi.

Sementara Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah bank sentral AS akan menaikkan suku pada pertemuan kebijakan 13-14 Juni.

"Dolar AS kemungkinan akan tetap stabil dalam beberapa hari mendatang karena investor menunggu hasil pembicaraan plafon utang," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper