Bisnis.com, JAKARTA - Manajer investasi PT Sinarmas Asset Management turut memberikan tanggapannya soal rencana PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang akan meluncurkan produk pemeringkatan untuk manajer investasi (MI).
Adapun, pemeringkatan khusus manajer investasi tersebut tengah dikembangkan Pefindo yang berkolaborasi dengan lembaga pemeringkat global Standard & Poor's (S&P) Global Ratings untuk menilai kualitas manajemen perusahaan manajer investasi yang ada di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pemeringkatan MI dalam rangka mendongkrak kualitas manajemen perusahaan.
"Tentu ini langkah yang cukup baik saya melihatnya, kami juga mendukung dengan pembenahan yang terus terjadi di capital market dan rencana untuk pemeringkatan MI ini kami sambut baik juga," ujar Genta kepada Bisnis saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis, (11/5/2023).
Kendati demikian, Genta mengatakan Sinarmas AM masih menunggu seperti apa metodologi yang akan digunakan oleh Pefindo dan S&P Global Ratings dalam melakukan pemeringkatan manajer investasi nantinya.
"Memang saat ini kami belum mengetahui secara detil terkait bagaimana metodologi atau cara mereka untuk melakukan rating, tapi yang pasti kami akan terus terus memperbaiki tiga hal yaitu people, process, dan system," katanya.
Baca Juga
Seiring dengan bakal diterbitkannya produk pemeringkatan MI oleh Pefindo dan S&P Global Ratings, Sinarmas AM berupaya untuk meningkatkan kualitas dan menjaga kepercayaan investor reksa dana. Pihaknya bakal mengelola manajemen risiko terkait dana kelolaan dari para investor.
"Itu yang terus kami tingkatkan agar kami bisa menyediakan kebutuhan investor dan menjaga kepercayaan investor karena bagaimana pun juga dalam bisnis manajemen investasi ini, kepercayaan investor adalah yang paling penting," pungkasnya.
Sebagai informasi, beberapa lembaga pemeringkatan di berbagai negara sudah lebih dulu melakukan pemeringkatan manajer investasi, di antaranya yakni Fitch Ratings, Moody's, dan S&P Global Ratings.
Adapun berdasarkan laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sinarmas AM mencatatkan dana kelolaan nasabah atau Asset Under Management (AUM) senilai Rp24,4 triliun hingga 28 April 2023. Sedangkan total penyertaan reksa dana nasabah di Sinarmas AM mencapai 7,89 miliar unit.