Bisnis.com, JAKARTA - Emiten entitas anak PT Pertamina (Persero), PT Elnusa Tbk (ELSA), mencatatkan nilai tambah yang positif bagi para pemegang saham dengan mengantongi kenaikan peringkat dari idAA-/Stable pada 2022 menjadi IdAA/Stable pada 2023 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Pefindo menaikkan peringkat Sukuk Berkelanjutan I Elnusa Tahap I Tahun 2020 atas pandangan Pefindo akan tingkat dukungan yang semakin kuat dari PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham pengendali terakhir. Adapun, periode peringkat ini berlaku mulai dari 10 April 2023 sampai dengan 1 April 2024.
Selain itu, PEFINDO juga menilai kenaikan peringkat yang dicapai Elnusa terjadi karena Perseroan memiliki kemampuan yang kuat pada pemenuhan komitmen keuangan jangka panjang.
Perolehan ini diputuskan setelah berlangsungnya serangkaian Pemantauan Pemeringkatan atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan dan Perusahaan, yang dimulai pada 7 Maret 2023 dengan beberapa tahapan penilaian yang terdiri atas pengisian kuesioner, penyampaian data dan informasi terkini serta proyeksi keuangan jangka panjang 2023-2027.
Dalam rangka penilaian ini juga, Pefindo melakukan Site Visit di Lokasi Kerja Elnusa pada Anak perusahaan PT Elnusa Petrofin (EPN) di Depo Liquified Petroleum Gas (LPG) Amurang pada 16 Maret 2023 lalu untuk melihat dan menilai secara langsung kondisi operasional Perusahaan.
Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengungkapkan, peringkat yang diraih Elnusa dapat terus naik apabila Elnusa menunjukkan kekuatan posisi bisnisnya.
Baca Juga
"Hal itu dapat ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, dengan tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas Perusahaan yang kuat secara berkelanjutan," jelasnya dalam keterangan pers, dikutip Minggu (16/4/2023).
Pada akhir 2022 sendiri, Elnusa berhasil membukukan kinerja optimal dan berhasil melampaui kinerja tahun sebelumnya dengan pencapaian laba bersih yang dibukukan Rp378 miliar, tumbuh 248 persen Year on Year (YoY) didorong dengan adanya peningkatan aktivitas hulu migas.
Kenaikan laba bersih Perseroan juga tidak terlepas dari capaian gemilang pendapatan usaha sebesar Rp12,3 triliun pada 2022, naik 51 persne Year on Year (YoY) dari 2021 sebesar Rp8,1 triliun.
Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 59 persen, jasa hulu migas terintegrasi 32 persen dan jasa penunjang migas 9 persen. Perolehan tersebut didorong atas peningkatan disemua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas dan kebutuhan BBM industri maupun masyarakat.
Bachtiar menambahkan, peringkat yang diberikan Pefindo juga mencerminkan tingkat dukungan yang kuat dari Grup Pertamina, posisi Perusahaan yang kuat serta adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung migas dan kondisi keuangan Perusahaan yang kuat.
Elnusa sebagai Anak Perusahaan yang strategis dalam mendukung aktivitas hulu Pertamina di bawah Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) termasuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di seluruh lokasi usaha Pertamina baik di dalam maupun di luar negeri, dan juga mendukung aktivitas hilir di bawah Subholding lainya di Grup Pertamina.
“Peningkatan peringkat yang diraih Elnusa ini sangat membanggakan dan semoga Elnusa akan terus menunjukkan pertumbuhannya ke depan. Tentunya ruang perbaikan bagi Elnusa masih lapang untuk terus tumbuh berkembang menghasilkan profit,” ujar Bachtiar.