Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Kinerja EMTK hingga Rapor Merah Kebakaran Kilang

Berita tentang nasib emiten media EMTK hingga milik Hary Tanoe menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id pada Senin (3/4/2023).
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten mediadari grup Emtek hingga milik konglomerat Hary Tonoesoedibjo diramal menghadapi periode menantang sepanjang 2023. 

Berita tentang nasib emiten media EMTK hingga milik Hary Tanoe menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight Bisnisindonesia.id, Senin (3/4/2023):

1. Ramalan Nasib Emiten Media EMTK hingga Milik Hary Tanoe (MNCN)

Kondisi menantang itu juga tercermin dari penurunan cuan emiten holding PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK). Emtek mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 2,85 persen secara tahunan sepanjang 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, yang dikutip Minggu (2/4/2023), laba bersih EMTK pada tahun lalu sebesar Rp5,44 triliun. Jumlah ini terkontraksi sebesar 2,85 persen jika dibandingkan dengan capaian laba 2021 yang mencapai Rp5,6 triliun. 

Direksi EMTK melalui laporan keuangan perusahaan mengatakan, pendapatan perusahaan sepanjang tahun lalu tercatat mengalami pertumbuhan 21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp12,84 triliun pada 2021 menjadi Rp15,52 triliun.

Adapun raihan pendapan itu dikontribusikan oleh penjualan barang senilai Rp6,26 triliun, pendapatan iklan Rp5,89 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit Rp1,90 triliun, jasa VSAT, perbaikan, perawatan, dan dukungan teknis Rp155 miliar, dan lain-lain Rp1,29 triliun. 

Kendati, pendapatan itu tergerus oleh beban pokok pendapatan yang melonjak 33 persen secara tahunan menjadi Rp12,13 triliun pada 2022. Hal ini membuat perolehan laba kotor perusahaan turun 9 persen yoy menuju angka Rp3,39 triliun. 

EMTK juga masih ketiban berkah dari perolehan laba investasi yang melesat 1.241 persen yoy, atau dari Rp373,65 miliar pada 2021 menjadi Rp5 triliun sepanjang tahun lalu. Kontribusi ini membuat laba sebelum pajak penghasilan perusahaan menjadi Rp6,2 triliun. 

 

2. Saat Gula Impor Berdatangan Jelang Musim Giling Tebu

Gula kristal putih impor mulai masuk ke Indonesia pada akhir pekan ini. Kebijakan tersebut ditempuh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gula selama Ramadan dan Lebaran 2023.  

BUMN holding pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food melakukan bongkar muat 32.500 ton gula kristal putih (GKP) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/4/2023). 

Jumlah tersebut baru sekitar sepertiga dari total penugasan yang diberikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada ID Food mencapai 107.900 ton. Sisanya kuota akan masuk secara bertahap hingga Mei 2023.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan kebijakan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama sebulan ke depan. 

 

3. Langkah HRTA Menjaga Rapor Cemerlang 2022

Emiten produsen perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk., melaporkan lonjakan kinerja keuangan yang tinggi untuk periode 2022, menjadikan daya tarik sahamnya tetap memikat kendati sudah meningkat 80 persen sepanjang tahun 2023.

Emiten dengan kode saham HRTA ini mencetak pendapatan senilai Rp6,92 triliun sepanjang 2022, naik 32,08 persen year-on-year (YoY). Sementara itu, laba bersihnya juga meningkat 30,7 persen YoY menjadi Rp253,52 miliar.

Ini adalah rekor bagi pencapaian laba bersih perseroan sejak listing di Bursa Efek Indonesia pada 21 Juni 2017 lalu. Perseroan menjadi salah satu emiten yang cukup tangguh dalam melewati periode berat pandemi. Terbukti, laba perseroan konsisten tumbuh selama 3 tahun terakhir.

Pertumbuhan pendapatan 2022 ditopang oleh peningkatan penjualan emas murni sebesar 26,83 persen YoY menjadi 7,75 ton dari 6,11 ton di 2021. Di sisi lain, harga jual rata-atau atau ASP (average selling price) juga naik sebesar 4,07 persen YoY menjadi Rp880.922 dari Rp846.493.

Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto, optimistis bahwa tren positif pada pencapaian kinerja 2022 akan terus berlanjut di tahun 2023.

 

4. Mengenal iFace, Teknologi Antimaling BMW Motorrad

BMW Motorrad Boxer merupakan salah satu sepeda motor paling populer dan dicari di dunia, sayangnya juga di antara para pencuri. Untuk menjawab tantangan ini, BMW Motorrad menghadirkan BMW iFace.

BMW iFace adalah sistem pengenalan wajah yang membuat kunci kontak sebelumnya menjadi sempurna dan sekaligus melengkapi teknologi Keyless Go. BMW iFace dikembangkan bekerja sama dengan Profesor Gerhard Lesjoh, Kepala Institut Oftalmologi di Universitas Munich. 

Sistem ini menawarkan pengenalan wajah pengendara di satu sisi dan perbandingan iris-kornea mata untuk identifikasi pasti di sisi lain.

Pengenalan wajah menggunakan teknologi 3D terbaru yang terintegrasi ke dalam layar TFT BMW Motorrad ultra-modern, yang tidak terlihat dari luar. Ini dilakukan melalui proyeksi garis, sebuah teknologi yang telah digunakan selama bertahun-tahun misalnya dalam rekayasa terbalik. 

Dengan helm dilepas, wajah dipindai secara tiga dimensi dan biometrik. Gambar tiga dimensi ini selanjutnya dibandingkan dengan rekaman data yang disimpan dalam sistem. Jika kalibrasi positif, pengapian, kunci kemudi, dan fungsi penguncian lainnya dilepaskan dan pengendara dapat menghidupkan sepeda motor. 

Oleh karena pemindaian 3D bekerja dengan pemindaian inframerah, jenis pengenalan wajah ini juga bekerja dalam gelap.

 

5. Kebakaran Kilang Dumai dan Rapor Merah HSSE Pertamina

Area gas compressor PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit Dumai mengalami kebakaran pada Sabtu (1/4/2023) malam. Peristiwa ini menjadi catatan buruk lanjutan sekaligus rapor merah bagi perusahaan plat merah itu sepanjang 2023.

Kebakaran yang terjadi pada pukul 22.40 WIB itu menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan minor termasuk rumah ibadah. Data terakhir menyebutkan bahwa 9 orang pekerja di ruang operator menjadi korban akibat terkena pecahan kaca. 

Seluruh korban dinyatakan telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pertamina Dumai. 

Peristiwa ini hanya berselang satu bulan dari kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero). Area ini sering disebut Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per 18 Maret 2023 mencatat korban meninggal akibat kebakaran di Depo Plumpang mencapai 29 orang. Sementara itu, 15 orang dalam penanganan tim medis dan menjalani perawatan di dua rumah sakit.

Berdasarkan catatan Bisnis, Pertamina setidaknya enam kali berurusan dengan kebakaran kilang dalam tiga tahun terakhir. tiga kali terjadi di Kilang Balikpapan, dua kali di Kilang Cilacap serta satu kali di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. 

Kejadian di KPI RU Dumai menambah catatan kelam perusahaan tersebut terhadap aspek Health Safety Security and Environment (HSSE). Praktis, komitmen ini kembali dipertanyakan usai kebakaran malam tadi. 

Terlebih peristiwa ini terjadi di saat perseroan sedang berupaya menyelesaikan sejumlah proyek kilang demi mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper