Bisnis.com, JAKARTA - Para investor pasar modal mencermati kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sepanjang Minggu (2/4/2023).
Artikel mengenai pengeluaran GOTO untuk gaji dan imbalan karyawan senilai Rp6 triliun pada 2022 menjadi berita terpopuler di Kanal Market Bisnis.com.
Selain itu, pembaca juga mencermati efek rugi investasi Telkom Indonesia (TLKM) di GOTO terhadap dividen perusahaan. Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler Kanal Market Bisnis.com:
1. Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini Mandek, Termurah Rp586.000
Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau stagnan pada hari ini, Minggu (2/4/2023). Cetakan emas paling murah ukuran 0,5 gram dihargai Rp586.000.
Berdasarkan informasi dari Unit Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual Rp1.072.000. Harga ini sama dengan harga sebelumnya pada Sabtu (1/4/2023).
Baca Juga
Sementara itu, emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dibanderol seharga Rp586.000 atau stagnan dari harga kemarin.
2. GOTO Keluarkan Rp6 Triliun Bayar Gaji dan Imbalan Karyawan pada 2022
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat mengeluarkan biaya hingga Rp6 triliun untuk membayar gaji dan imbalan karyawan sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Minggu (2/4/2023), Dalam pos arus kas GOTO tercatat perusahaan mengeluarkan Rp6,29 triliun untuk melakukan pembayaran karyawan. Pembayaran ini meningkat 53,62 persen dibanding tahun 2021 sebesar Rp4,09 triliun.
Sementara jika dirinci dari pos beban berdasarkan sifatnya, GOTO mencatatkan gaji dan imbalan karyawan yang meningkat 52,73 persen dari Rp4,02 triliun di 2021, menjadi Rp6,14 triliun di 2022.
3. Rugi Investasi di GOTO Bisa 'Gak Ngefek' ke Dividen Telkom (TLKM)
Potensi kerugian investasi PT Telkom Indonesia Persero Tbk. (TLKM) atas kepemilikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diperkirakan tidak berpengaruh terhadap besaran dividen emiten pelat merah tersebut. Banyak investor yang mengkhawatirkan rugi investasi Telkom di GOTO akan menurunkan ekspektasi pembayaran dividen.
Namun, Analis Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy memproyeksi rugi tersebut tidak akan mempengaruhi besaran dividen yang dibagi Telkom.
"Karena investasi di GOTO itu kan sifatnya strategis dan tidak untuk direalisasikan. Jadi pembagian dividen nantinya akan dihitung dari laba intinya," kata Robertus dalam webinar yang dihelat Indonesia Investment Education, dikutip Minggu (2/4/2023).
4. Valuasi Menarik, Saham Hartadinata (HRTA) Layak Koleksi
Emiten perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) membukukan kinerja positif sepanjang 2022. Di samping itu, valuasinya dinilai menarik oleh analis.
Berdasarkan laporan keuangan HRTA sepanjang 2022, perseroan membukukan laba bersih Rp253,52 miliar atau naik 30,70 persen dari capaian pada tahun sebelumnya di Rp193,97 miliar.
Laba bersih tersebut bersumber dari pendapatan bersih HRTA sebesar Rp6,92 triliun sepanjang 2022 atau naik 32,08 persen dari tahun sebelumnya di Rp5,24 triliun.
5. Emiten Lo Kheng Hong (DILD) Rugi Rp98,84 Miliar, Meski Pendapatan Naik
Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan rugi sebesar Rp98,84 miliar sepanjang 2022. Padahal DILD mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 16,51 persen.
Manajemen DILD mengatakan adanya pengakuan pendapatan yang cukup besar dari proyek 57 Promenade, sehingga perseroan membukukan rugi sebesar Rp98,84 miliar. Adapun proyek tersebut mulai diserahterimakan kepada pembeli sejak penyelesaian proyek pada September 2022.
