Bisnis.com, JAKARTA — Emiten consumer goods PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 34,21 persen sepanjang 2022. Produsen susu Cimory itu mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp1,06 triliun, meningkat daripada 2021 sebesar Rp790,19 miliar.
Pertumbuhan laba Cimory tidak terlepas dari performa penjualannya. Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, CMRY mengakumulasi penjualan neto sebesar Rp6,37 triliun atau naik 55,73 persen secara year on year (YoY) dibandingkan dengan 2021 Rp4,09 triliun.
Pertumbuhan penjualan Cimory terlihat dari seluruh segmen produknya. Penjualan produk olahan susu tumbuh 33,31 persen YoY dari Rp2,65 triliun menjadi Rp3,53 triliun. Sementara itu produk makanan konsumsi melesat 96,87 persen YoY menjadi Rp2,84 triliun pada 2022, dibandingkan dengan Rp1,44 triliun pada 2021.
Dari sisi geografis, penjualan domestik yang berkontribusi paling besar tumbuh 55,43 persen menjadi Rp6,33 triliun, sementara penjualan ekspor tumbuh 122,05 persen menjadi Rp41,10 miliar dibandingkan dengan 2021 Rp18,50 miliar.
Kenaikan penjualan Cimory diikuti dengan bertambahnya beban pokok penjualan. Sepanjang 2022, pos ini tumbuh 74,77 persen dari Rp2,12 triliun menjadi Rp3,70 triliun.
Laba kotor CMRY di akhir 2022 berada di Rp2,66 triliun atau naik 35,24 persen YoY. Persentase kenaikan beban penjualan yang lebih tinggi membuat margin laba kotor Cimory turun dari 48,17 persen pada 2021 menjadi 41,83 persen pada 2022.
Baca Juga
Kenaikan beban pokok penjualan tidak lepas dari membengkaknya penggunaan bahan baku dan kemasan sebesar 74,77 persen dari hanya Rp1,80 triliun menjadi Rp3,16 triliun.
Selain itu, CMRY juga melaporkan kenaikan pada beban penjualan dan pemasaran sebesar 44,5 persen menjadi Rp1,27 triliun.
CMRY mencatat kenaikan total aset menjadi Rp,22 triliun, dari Rp5,60 triliun pada akhir 2021. Jumlah liabilitas perseroan juga naik dari Rp906,84 miliar di akhir 2021 menjadi Rp964,91 miliar pada pengujung 2022. Sementara itu, total ekuitas perseroan berada di angka Rp5,25 triliun, dari Rp4,69 triliun pada akhir 2021.
Cimory belum lama ini mendapat investor strategis seiring dengan akuisisi saham oleh perusahaan ekuitas asal Amerika Serikat General Atlantic.
General Atlantic menginvestasikan dana sebesar US$130 juta atau setara dengan Rp2,02 triliun (kurs Jisdor Bank Indonesia 10 Januari 2022 Rp15.589) yang setara dengan 5,64 persen kepemilikan saham CMRY.
Investasi ini diyakini akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis strategis Cimory, termasuk pengembangan dan inovasi produk baru, perluasan jaringan distribusi, serta pemasaran digital.
“Kami bangga Cimory telah tumbuh menjadi salah satu merek ternama dan terpercaya di Indonesia. Untuk fase pertumbuhan berikutnya, kami menyambut General Atlantic sebagai mitra strategis kami,” ujar CEO Cimory Farell Sutantio saat itu.
Farell mengatakan General Atlantic mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang mendalam dan juga kapabilitas untuk membantu pertumbuhan bisnis perusahaan. Dia meyakini hal ini akan memberi Cimory kesempatan tumbuh yang lebih besar lagi untuk perkembangan bisnis.