Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menelusuri Jejak Aliran Dana Asing yang Keluar dari Saham BCA dan BRI

Saham-saham blue chip seperti BMRI, BBCA, hingga BBRI tercatat dilepas oleh investor asing selama sebulan terakhir.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham blue chip seperti BMRI, BBCA, hingga BBRI tercatat dilepas oleh investor asing selama sebulan terakhir. Lalu, ke saham mana dana investor asing akan masuk?

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan tren capital inflow diperkirakan masih akan masuk ke saham-saham indeks LQ45 atau saham blue chip. Hal ini ditunjukkan asing yang secara perlahan masuk ke saham-saham blue chip hingga perdagangan awal Februari 2023.

"Asing mencatatkan net buy pada saham-saham di sektor emas dan nikel, keuangan dan energi, terutama batu bara," kata Rio, dihubungi Jumat (3/2/2023).

Menurutnya, faktor yang mendorong investor asing masuk ke sektor-sektor tersebut adalah harga emas yang cenderung stabil di tengah kondisi tidak menentu di awal tahun 2023.

Sementara itu, dari sektor keuangan didorong dari kebijakan perlambatan kenaikan suku bunga acuan yang menjaga nilai tukar rupiah di bawah Rp15.000 per dolar. Hal tersebut ditambah oleh realisasi kinerja laporan keuangan di sepanjang tahun 2022 yang relatif positif.

Rio menjelaskan, sektor energi terutama batu bara didorong dari mayoritas saham yang secara teknikal relatif berada di oversold area. Ekspektasi kenaikan dari kinerja laporan keuangan di sepanjang tahun 2022 juga akan mendorong capital inflow ke saham-saham batu bara.

Hal tersebut juga mengingat rata-rata harga batubara di 2022 berada di US$357,67 per ton atau naik 161,79 persen year on year (yoy).

"Oleh sebab itu, investor dapat mempertimbangkan momentum masuk pada saham-saham di sektor di atas. Terutama pada saham-saham bluechip yang akan merilis laporan keuangan tahun penuh 2022," ucap Rio.

Sebagai informasi, investor asing tercatat melepas saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) selama sebulan terakhir, dengan nilai net foreign sell sebesar Rp2,1 triliun. Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga dilepas asing masing-masing dengan nilai jual bersih sebesar Rp1,2 triliun dan Rp838,4 miliar.

Sementara itu, saham PT Merdeka Copper and Gold Tbk. (MDKA) menjadi saham yang paling banyak dibeli asing dengan nilai beli bersih sebesar Rp902,2 miliar. Aksi beli bersih asing ini disusul oleh saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masing-masing Rp641 miliar, Rp357,8 miliar, dan Rp323,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper