Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Jual Paket Data hingga Rp500 Miliar ke Driver Gojek (GOTO)

Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), Telkomsel mampu meraup omzet lebih dari Rp500 miliar dari driver Gojek (GOTO).
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), Telkomsel mampu meraup omzet lebih dari Rp500 miliar dari driver Gojek (GOTO).

Analis Mirae Asset Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menuturkan investasi TLKM pada GOTO menjadi salah satu kontroversi pada tahun lalu karena tingkat kerugian investasi TLKM di GOTO cukup besar. Robertus menyebut, selama 9 bulan 2022, TLKM mencatatkan kerugian lebih dari Rp3 triliun dan di akhir tahun diperkirakan bisa lebih besar lagi.

Pasalnya, saham emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tercatat ikut melemah bersama saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di akhir tahun 2022.

Sebagaimana diketahui, saham TLKM melemah sepanjang 7,2 persen selama setahun dan menjadi salah satu saham pemberat IHSG selama 2022 setelah saham GOTO dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO). Meski demikian, analis melihat terdapat peluang sinergi yang menguntungkan antara TLKM dan GOTO.

"Tetapi itu tidak mempengaruhi operating income dan cashflow. Jadi kerugian itu belum direalisasikan," kata Robertus, Senin (16/1/2023).

Dia melanjutkan selama ini telah banyak sinergi yang dilakukan antara TLKM dan GOTO. Robertus menyebutkan, anak usaha TLKM, Telkomsel menjual paket Swadaya ke mitra Gojek dengan omzet yang dihasilkan lebih dari Rp500 miliar untuk Telkomsel.

"Ke depan, kami perkirakan dengan adanya potensi sinergi lebih jauh, misalnya bersama Goto Financial, dapat menyumbang pendapatan atau turnover yang lebih lucrative lagi," ucap dia.

Sebagai informasi, dalam laporan keuangannya, Telkom menjelaskan pada 16 November 2020, Telkomsel mengadakan perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi atau convertible bond (CB) tanpa bunga sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp2,1 juta per Desember 2020.

Opsi beli saham preferen memberikan hak kepada Telkomsel untuk membeli tambahan saham preferen dari AKAB sebesar US$300 juta dan dapat dieksekusi dalam waktu 12 bulan pada harga US$5,049 per saham.

Pada 17 Mei 2021, Gojek dan Tokopedia melakukan merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia dan membuat Telkomsel mengeksekusi CB sesuai perjanjian CB, dengan CB akan dikonversi menjadi saham.

Lalu pada 18 Mei 2021, Telkomsel telah menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memesan 29.708 lembar saham konversi atau sebesar US$150 juta yang setara dengan Rp2,1 triliun, dan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$300 juta atau setara Rp4,29 triliun.

Berdasarkan perubahan akta pada 19 Oktober 2021, GOTO melakukan stock split dan mengubah jumlah kepemilikan saham Telkomsel dari 89.125 lembar saham, menjadi 23,72 miliar lembar saham.

Dengan investasi dan stock split ini, maka Telkomsel tercatat memperoleh saham GOTO pada harga Rp270 per saham.

Pada 30 September 2022, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp246 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper