Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham teknologi di China termasuk raksasa e-commerce Alibaba mendapat angin segar dari akhir tindakan keras pemerintah Beijing. Saham Alibaba juga melonjak usai crazy rich Jack Ma melepas hak kendalinya di Ant Group.
Mengutip Bloomberg, Senin (9/1/2023), indeks teknologi Hang Seng melonjak 3,2 persen pada Senin, dipimpin oleh Alibaba Group Holding Ltd., setelah seorang pejabat tinggi bank sentral mengatakan tindakan keras pada sektor internet hampir berakhir. Pasar yang lebih luas juga menguat, dengan indeks acuan saham China yang terdaftar di Hong Kong naik 2 persen.
Langkah tersebut menandakan berakhirnya tekanan pada perusahaan swasta di China, dan terjadi setelah pihak berwenang membatalkan pembatasan Covid yang ketat dan menopang sektor properti yang tertekan.
Pergeseran tersebut telah mendukung pasar global meskipun harus mengorbankan taipan seperti Jack Ma yang harus menyerahkan kendali Ant Group Co. untuk menenangkan regulator.
“Setelah pengaturan ulang peraturan pada akhir tahun 2020, kami melihat tanda-tanda awal pelonggaran peraturan dengan dukungan pemerintah untuk sektor swasta,” tulis analis Morgan Stanley termasuk Gary Yu dalam catatan 8 Januari 2022.
Sentimen terhadap Alibaba mendapat dorongan setelah Ma setuju untuk menyerahkan hak kendari Ant, yang membatalkan penawaran umum perdana pada tahun 2020. Ketika itu aksi pembatalan IPO menandai dimulainya tindakan keras besar-besaran di sektor tersebut.
Baca Juga
Adapun Goldman Sachs Group Inc. telah menambahkan Alibaba ke dalam daftar penilaian (conviction list). Analis Goldman menilai yang terburuk telah berlalu, setelah dua tahun mengalami penurunan pendapatan, dengan pemulihan pendapatan iklan diharapkan mengikutinya.
Pakar strategi di Goldman dan Morgan Stanley telah meningkatkan pandangan mereka tentang banyak nama-nama perusahaan teknologi besar. Hal ini berkat pembukaan kembali China yang lebih cepat dari perkiraan dan lingkungan peraturan yang normal.
“Investor dapat melihat ini sebagai langkah maju yang besar dalam menghilangkan peraturan yang menggantung sejak kegagalan IPO Ant,” kata Willer Chen, analis senior di Forsyth Barr Asia Ltd.
Jefferies Financial Group Inc. menaikkan target harga saham Alibaba di Hong Kong dan AS pada Minggu. Ia mengatakan perusahaan akan mendapat manfaat dari layanan berkualitas dan harga yang kompetitif saat ekonomi China dibuka kembali.
Namun, lanskap untuk perusahaan teknologi telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir dengan pengawasan peraturan yang lebih ketat terhadap perlindungan data, game online, serta dorongan untuk mengurai investasi di perusahaan lain.
Pada puncaknya di tahun 2020, saham Alibaba pernah mencapai HK$307,40, dibandingkan dengan harga penutupan hari Senin sebesar HK$110,40. Konsensus analis yang disurvei Bloomberg mematok target harga Alibaba pada level HK$134,85.