Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memasuki 2023 Saham GOTO Siap Lepas Landas? Simak Analisanya

Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat mengalami peningkatan harga sepekan ini dengan naik 4,4 persen ke level 95 selama sepekan.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat mengalami peningkatan harga sepekan ini dengan naik 4,4 persen ke level 95 selama sepekan. Analis melihat hal ini dapat menjadi peluang rebound saham GOTO.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan mengatakan sejak IPO pada April 2022 lalu, nilai saham GOTO telah terjun 75,13 persen, dan saat ini tertahan di bawah level Rp100.

"Namun, kami menilai terjun bebas saham GOTO bisa menjadi peluang bagi investor untuk mengakumulasi saham GOTO. Mengingat top line kuartal IV/2022 yang positif dan potensi profitabilitas yang lebih cepat dari perkiraan," kata Farras dalam risetnya, dikutip Minggu (8/1/2023).

Dia melanjutkan, Samuel Sekuritas melihat sejumlah faktor positif yang dapat diperhatikan dari GOTO. Pertama, menurutnya PHK massal baru-baru ini dapat membantu GOTO memangkas biaya gajinya sekitar Rp477 miliar pada kuartal IV/2022.

Selain itu, lanjut dia, GOTO telah menggandakan net take rate-nya menjadi 2,8 persen, dengan mengurangi biaya promosi dan fokus pada pengguna dengan GTV tinggi yang akan terus menggunakan jasa GOTO terlepas dari promosinya.

"Kami perkirakan GOTO akan membukukan GTV dan pendapatan bersih sebesar Rp187 triliun dan Rp4,8 triliun pada kuartal IV/2022, yang mengindikasikan net take rate sebesar 2,34 persen," ucapnya.

Namun, kata Farras, ada kemungkinan penurunan net take rate secara kuartalan di kuartal IV/2022, karena Tokopedia perlu meningkatkan biaya promosinya untuk bersaing dengan Shopee dan TikTok Shop.

Lebih lanjut, memasuki 2023 GOTO memutuskan untuk menaikkan net take Tokopedia menjadi 4 persen, yang berpotensi memberikan pendapatan tambahan hingga Rp2,1 triliun. Menurut Farras, kenaikan take rate sangat penting dalam misi GOTO untuk mencapai profitabilitas lebih cepat.

Dengan faktor-faktor di atas, Samuel Sekuritas meningkatkan rating-nya menjadi buy, dengan target harga atau target price Rp130 per saham. Menurut Samuel Sekuritas, risiko utama dari GOTO adalah pertumbuhan pendapatan dan GTV yang lebih rendah, dan burn rate yang lebih tinggi dari perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper