Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham GOTO Melorot ke Bawah Rp100, Investor Harus Apa?

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali melorot di bawah level Rp100 per unit.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali melorot di bawah level Rp100 per unit.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (19/12/2022), saham GOTO kembali melorot ke level Rp92 per unit. Saham emiten teknologi itu melorot 4,17 persen dengan nilai transaksi harian mencapai Rp181 miliar.

Adapun penurunan saham raksasa teknologi itu mendorong beberapa sekuritas mengeluarkan riset terkait kinerja GOTO. Mandiri Sekuritas merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp230 per saham. Potensi kenaikan sebesar 140 persen dibandingkan harga penutupan hari ini.

Tim analis Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer dan Ryan Aristo menyoroti poin positif berupa potensi breakeven  dari sisi EBITDA secara total yang kemungkinan mencapai tiga perempatnya pada kuartal pertama 2025. ”Kami memasukkan tingkat pengambilan [take rate] e-commerce yang lebih tinggi dan langkah-langkah efisiensi biaya, meskipun menurunkan estimasi GTV [Gross Transaction Value]” ungkapnya dikutip Senin (19/12/2022).

Mereka mengakui bahwa dari sisi pergerakan harga saham  masih akan terus terjadi tekanan jual. Meski begitu, imbal hasil risiko jangka panjang GOTO dinilai semakin menarik karena valuasinya telah sesuai dengan Sea (induk Shopee) dan Grab.

Di sisi lain, Ciptadana Sekuritas Asia juga merekomendasikan beli saham GOTO dengan target price Rp190 per saham. Tim analis Ciptadana memberikan pandangan bahwa GOTO tetap pemimpin pasar dengan ekosistem terbesar di Indonesia. Selain itu, Ciptadana juga yakin bahwa GOTO berada di jalur yang tepat untuk mencapai profitabilitas.

Pada kondisi harga saham saat ini, Ciptadana menilai bahwa GOTO masih undervalue karena harga saham GOTO dijual 2 kali dari EV/gross sales, dibandingkan Sea Limited 2,3 kali dan Grab 3,4 kali.

”Kami yakin Tokopedia akan mampu mempertahankan pangsa pasarnya karena tingkat penerimaan yang meningkat merupakan tren di industri ini. Kami memahami bahwa Shopee Indonesia juga bermaksud menaikkan biaya komisi untuk merchant Star dan non-Star yang juga akan berlaku efektif pada Januari 2023,” ungkap riset ini.

Ciptadana meyakini Tokopedia dapat mencapai target tingkat penerimaan 4 persen estimasinya pada 2023.

Adapun BNI Sekuritas mempunyai pandangan yang bullish dan merekomendasikan beli untuk saham GOTO. Target harganya adalah Rp150 per saham atau 61,3 persen persen potensi kenaikannya dibandingkan Rp93 harga penutupan saat 12 Desember 2022.

BNI menilai GOTO tetap mampu menumbuhkan bisnisnya dibandingkan para kompetitor meskipun masih mengonsolidasikan bisnisnya dan terus dalam upaya rasionalisasi biaya pada saat yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengejar percepatan profitabilitas.

Selain itu, GOTO tetap fokus ke aset utamanya dengan rencana divestasi asset non-core sehingga bisa memperkuat kas, memperpanjang going concern perusahaan, dan mengurangi tekanan untuk mencari sumber pendanaan ketika iklim investasi sedang tidak mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper