Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai emiten di pasar modal telah mengeluarkan laporan keuangan kuartal III/2022 hingga hari ini, Senin (31/10/2022). Analis melihat laporan keuangan ini dapat menjadi salah satu katalis bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di November 2022.
Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat emiten di sektor tambang batu bara masih berpeluang mencetak kinerja yang baik pada kuartal III/2022 ini. Hal ini didorong oleh tingginya harga batu bara pada kuartal III/2022 lalu.
"Sektor tambang batu bara masih berpeluang mencetak kinerja yang baik pada kuartal III/2022 ini karena tingginya harga batu bara pada kuartal III kemarin," ucap Andhika kepada Bisnis, Senin (31/10/2022).
Selain itu, menurutnya kinerja laporan keuangan emiten perbankan pada kuartal III/2022 dapat menjadi katalis positif bagi IHSG.
Selain katalis positif dari laporan keuangan, Andhika melihat masih ada beberapa tantangan yang dapat membuat IHSG terkoreksi. Salah satunya kebijakan peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Menurutnya, inflasi yang tinggi membuat BI berpeluang menaikkan suku bunga lagi. Hal ini dikhawatirkan membuat adanya potensi capital outflow.
Baca Juga
"Inflasi yang tinggi membuat BI berpeluang menaikan suku bunga lagi, membuat adanya potensi capital outflow," kata dia.
Adapun Andhika memproyeksikan IHSG berpeluang untuk terkoreksi pada November 2022 ke level 6.900-6.950.