Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun Sesi I, Meski Data Neraca Dagang di Atas Ekspektasi

IHSG turun 0,4 persen atau 27,32 poin menjadi 6.787,21 pada sesi I, belum terangkat sentimen neraca dagang.
IHSG turun 0,4 persen atau 27,32 poin menjadi 6.787,21 pada sesi I, belum terangkat sentimen neraca dagang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG turun 0,4 persen atau 27,32 poin menjadi 6.787,21 pada sesi I, belum terangkat sentimen neraca dagang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan Senin (17/10/2022) setelah rilis data neraca perdagangan.

Pukul 11.30 WIB akhir sesi I, IHSG turun 0,4 persen atau 27,32 poin menjadi 6.787,21. Terpantau 441 saham melemah, 104 saham naik, dan 130 saham stagnan.

Dari deretan saham dengan transaksi paling laris pada awal perdagangan, BUMI turun 4,32 persen ke Rp155, BBRI naik 0,7 persen ke Rp4.300, saham TLKM turun 0,23 persen ke Rp4.290, saham BBCA naik 0,61 persen ke Rp8.300.

IHSG juga dipengaruhi rilis data neraca perdagangan periode September 2022 pada hari ini yang diperkirakan senilai US$4,84 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$5,76 miliar.

Namun, neraca perdagangan mencapai US$4,99 miliar, di atas ekspektasi analis. Ekspor naik 20,28 persen yoy menjadi US$24,8 miliar, sedangkan impor naik 22,01 persen menuju US$19,81 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan turunnya beberapa harga komoditas seperti minyak, emas, dan nikel berpotensi menarik turun IHSG pada awal pekan. Adapun masing-masing komoditas tersebut turun 4 persen, 1,6 persen, dan 2,34 persen.

“Serta potensi kembali melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap dolar AS ke level Rp15.500-an,” ujar Edwin dalam risetnya pada Senin (17/10/2022).

Selain itu, sentimen lain yang diprediksi akan memberatkan IHSG pada hari ini adalah turunnya beberapa indeks di Wall Street seperti indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), dan Nasdaq. Masing-masing indeks tersebut turun 1,3 persen dan 3,1 persen.

Menurut Edwin, turunnya dua indeks tersebut menyusul adanya data Consumer Survey University of Michigan yang menunjukkan kenaikan ekspektasi terhadap inflasi di AS. Kemudian pada saat yang sama yield obligasi AS yang tenornya 10 tahun naik di atas level 4 persen.

Edwin memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak pada rentang 6.727 sampai dengan 6.857. Sementara itu, untuk rupiah diprediksi bergerak pada rentang Rp15,385 sampai Rp15.510.

Sebelumnya pada akhir perdagangan Jumat (14/10/2022), IHSG parkir pada posisi 6.814,53 atau melemah 0,96 persen. Selama perdagangan sepekan, 10-14 Oktober 2022, IHSG turun 3,02 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper