Bisnis.com, JAKARTA – Harga gas alam di Eropa anjlok di tengah tanda-tanda benua ini akan melewati musim dingin dengan persediaan yang cukup, masuknya persediaan LNG, dan rencana Uni Eropa menanggulangi krisis energi.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (3/10/2022), harga patokan gas berjangka anjlok 9,7 persen. Adapun Badan Energi Internasional memperkirakan permintaan di Benua Biru ini turun sebanyak 10 persen tahun ini dan 4 persen lagi tahun depan karena tingginya harga.
Meski demikian, langkah-langkah penghematan gas akan sangat penting untuk membantu menumpuk persediaan hingga akhir musim dingin bahkan dengan berkurangnya pasokan Rusia.
Penurunan konsumsi akan memberi Uni Eropa ruang bernapas saat mencoba mengatasi krisis. Para menteri pekan lalu mendukung langkah-langkah termasuk tujuan pengurangan permintaan daya dan perebutan keuntungan dari perusahaan energi, dan mengatakan lebih banyak langkah mungkin dilakukan minggu ini.
Pemangkasan pasokan gas dari Rusia berdampak pada perekonomian Eropa. Ketegangan meningkat baru-baru ini setelah ledakan di jalur pipa Nord Stream yang oleh para politisi Eropa disebut sabotase.
Insiden terbaru tersebut menghilangkan kemungkinan pasokan pada waktu dekat. Negara dan perusahaan di Eropa juga meningkatkan keamanan di aset energi utama.
Baca Juga
Analis Bloomberg Intelligence Patricio Alvarez mengatakan kebocoran Nord Stream mengakhiri harapan pemulihan aliran gas dari Rusia dalam jangka pendek.
"Rekor masuknya LNG dan impor Norwegia yang lebih tinggi membantu menggantikan pasokan Rusia, tetapi masih ada risiko kekurangan musim dingin ini," katanya.
Seperti diketahui, gas Belanda untuk pengiriman November, patokan untuk Eropa, turun 9,2 persen menjadi 171,50 euro per megawatt-hour pada pukul 15.40 waktu Amsterdam. Kontrak yang sama di Inggris turun 14 persen.