Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Emiten RS dan Farmasi Turun pada Semester I/2022, Sahamnya Masih Prospektif?

Dengan kinerja yang turun di semester I/2022, analis melihat kinerja emiten rumah sakit dan farmasi berpotensi tertahan di sisa tahun ini.
RS Siloam Semanggi. Kinerja emiten-emiten rumah sakit terpantau turun pada semester I/2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya./siloamhospitals
RS Siloam Semanggi. Kinerja emiten-emiten rumah sakit terpantau turun pada semester I/2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya./siloamhospitals

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa emiten rumah sakit dan farmasi terpantau telah melaporkan kinerja sepanjang paruh tahun 2022. Kinerja emiten-emiten rumah sakit tersebut terpantau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Lalu, bagaimana prospeknya di sisa tahun 2022?

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat kinerja emiten rumah sakit dan farmasi berpotensi akan cukup tertahan di sisa tahun 2022.

"Hal ini mengingat naiknya inflasi di Indonesia yang menyebabkan biaya operasional rumah sakit turut naik," kata William dihubungi, Minggu (14/8/2022).

Meski demikian, William melihat masih terdapat beberapa emiten rumah sakit dan farmasi yang masih menarik secara teknikal. Emiten-emiten tersebut adalah PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME), dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).

Untuk MIKA, William menyarankan investor untuk melakukan buy on weakness, dengan support di level 2.420 dan resistance di level 2.900.

Sementara itu, untuk SAME, William merekomendasikan investor untuk buy on breakout di level 458, dengan support di level 400 dan resistance di level 520. Adapun untuk SILO, dia menyarankan investor untuk buy, dengan support di 980 dan resistance di 1.130.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper