Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Agro Lestari AALI Serap Capex Naik 30 Persen pada Semester I/2022

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menggunakan capex 30 persen lebih besar pada semester I/2022 terutama untuk perawatan dan replanting.
Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Santosa. AALI menggunakan capex 30 persen lebih besar pada semester I/2022  terutama untuk perawatan dan replanting. /Istimewa
Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Santosa. AALI menggunakan capex 30 persen lebih besar pada semester I/2022 terutama untuk perawatan dan replanting. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah menggunakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp497 miliar hingga paruh pertama tahun 2022.

Direktur Astra Agro Lestari Mario Casimirus Surung Gultom mengatakan, hingga semester I/2022, perusahaan telah menyerap capex sebesar Rp497,2 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi 30,2 persen bila dibandingkan dengan serapan semester I/2021 sebesar Rp382,9 miliar.

"Kebanyakan capex kami gunakan untuk merawat tanaman baru dari hasil penanaman kembali atau replanting," jelasnya dalam Workshop Wartawan Pasar Modal Grup Astra, Rabu (10/8/2022).

Ia melanjutkan, AALI menganggarkan dana belanja modal hingga Rp1,5 triliun untuk tahun 2022. Mario memaparkan, mayoritas dana belanja tersebut akan digunakan untuk perawatan tanaman yang belum menghasilkan.

Selanjutnya, perusahaan juga mengalokasikan capex untuk memperbarui unit-unit transportasi yang telah berusia di atas 10 tahun. AALI juga menyediakan dana untuk perawatan infrastrukur serta pemutakhiran mesin – mesin produksi.

Dalam laporan keuangan per Juni 2022, Astra Agro Lestari mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp809,31 miliar. Laba bersih tersebut meningkat 24,63 persen dari Rp649,34 miliar pada semester I/2021.

Dari sisi pendapatan, AALI juga mencatatkan peningkatan. Pendapatan bersih pada semester I/2022 mencapai Rp10,96 triliun, naik tipis dari Rp10,83 triliun pada semester I/2021.

Perincian pendapatan per Juni 2022 berasal dari minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya Rp9,52 triliun, inti sawit dan turunannya Rp1,41 triliun, dan pendapatan lainnya Rp39,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper