6. Manfaatkan stok murah
Di tengah prospek ekonomi yang suram, harga saham investasi mungkin masih tertekan. Ini berarti ada peluang bagus untuk membeli saham dengan harga murah.
Beberapa manajer dana berspesialisasi dalam mencari perusahaan undervalued yang akan makmur di masa depan.
7. Bersabarlah dalam menunggu dividen
Beralih ke saham untuk menghasilkan pendapatan tidak sesederhana dulu, tetapi semua tidak hilang bagi investor. Bahkan, meskipun perusahaan telah mengurangi atau menghentikan pembayaran, dividen tersebut kemungkinan akan dilanjutkan di masa depan.
8. Carilah jaring pengaman
Sebagai bentuk dan upaya perlindungan dari pasar saham yang bergejolak, banyak investor mungkin mempertimbangkan untuk menyimpan lebih banyak uang di obligasi korporasi – di mana investor dibayar bunga untuk meminjamkan uang kepada perusahaan.
Di sisi lain, emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang andal selama masa-masa sulit karena kinerjanya harga jualnya tidaklah terkait dengan pasar saham. Obligasi dan logam mulia dapat membantu mendiversifikasi portofolio dan memastikan investasi Anda tidak sepenuhnya bergantung pada kinerja FTSE 100 atau S&P 500.
9. Berinvestasi dalam portofolio yang sudah jadi
Banyak supermarket dana menawarkan portofolio siap pakai, yang bertujuan untuk memiliki penyebaran investasi yang masuk akal, termasuk aset pasar non-saham seperti obligasi dan properti. Pastikan Anda merasa nyaman dengan kategori risiko yang Anda pilih karena tidak ada definisi standar tentang arti portofolio.
Baca Juga
10. Berkaca pada kejadian dari masa lalu
Kemerosotan ekonomi tidaklah berlangsung selamanya. Jika dirasa Anda telah memiliki pengalaman yang baik di dunia Investasi, Anda seharusnya dapat melihat peluang serta manfaat dari pemulihan pasar yang terjadi ini. Pasar saham telah memberikan pengembalian dana yang lebih tinggi apabila Anda mampu bersabar.
Apa yang harus diinvestasikan selama resesi?
Aset yang berkinerja dengan baik selama resesi adalah aset yang tidak terlalu berpengaruh di tengah tekanan ekonomi yang ada. Anda harus memilih perusahaan di mana bisnis mereka tidak ditentukan oleh kondisi ekonomi.
Misalnya, perawatan kesehatan sering dilihat sebagai produk saham tahan resesi karena akan menerima investasi yang cukup besar selama dekade berikutnya.