Bisnis.com, MEDAN - PT Net Media Digital (NMD) resmi meluncurkan platform over-the top (OTT) NET Verse. NMD merupakan anak usaha PT Net Visi Media Tbk (NETV). Melalui NET Verse, NETV memperkenalkan tampilan konten teknologi platform metaverse. Proyek ini sedang dijajaki bersama PT WIR Asia Tbk (WIR Group).
Menurut CEO NETV Deddy Hariyanto, OTT NET Verse merupakan bagian dari upaya pengembangan usaha perseroan.
Dengan memiliki media penyiaran maupun platform digital, kata Deddy, NETV berpotensi besar untuk menyajikan konten hiburan dan informasi pada segmentasi anak muda dan keluarga.
Melihat besarnya antusiasme penggemar, Deddy optimis NETV mampu mengembangkan inovasi digital dalam bisnisnya.
"Kami optimis dapat mengembangkan inovasi digital melalui penjajakan kolaborasi dan optimalisasi Intellectual Property dari karya konten kreatif kami di masyarakat," kata Deddy melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (12/6/2022).
Deddy mengatakan, platform OTT NET Verse merupakan bagian dari strategi NETV dalam membidik potensi pertumbuhan pengguna konten kreatifnya. Selain itu, peluncuran tersebut juga bagian dari inovasi platform digital.
Menurut Deddy, potensi pertumbuhan bisnis platform OTT terbilang besar. Berdasar data Indonesian Digital Report 2021, kata dia, pengguna internet dalam negeri tercatat mencapai 202,6 juta. Atau tepatnya 73,7 persen dari jumlah populasi penduduk Indonesia.
Di samping itu, studi terbaru dari Future of TV juga mencatat popularitas OTT di Indonesia mengalami peningkatan. Satu dari tiga orang Indonesia terdata menonton konten lewat platform tersebut.
Menurut Country Manager Trade Desk Indonesia Florencia Eka, penetrasi OTT di Indonesia tercatat meningkat 25 persen. Sejalan dengan itu, jumlah pengguna platform juga bertambah menjadi 83 juta orang.
Sebelumnya, PT Net Media Digital (NMD) juga melakukan pengembangan konten kreatif melalui kanal youtube Net Mediatama dan sejumlah portal media sosial lainnya. Akun YouTube milik PT Net Media Digital kini telah memiliki lebih dari 18 juta unique user dan 280 juta views per bulan.
Potensi inilah yang dibidik oleh NETV sehingga memantapkan langkah untuk mengembangkan konten kreatif dan inovasi digital terbaru melalui platform OTT.
Menurut Vice President Digital NET Olwin Pangaribuan, NET Verse merupakan platform OTT yang dapat dengan mudah diunduh secara gratis. Baik melalui Google Play maupun App Store. Layanan ini bisa dinikmati oleh pengguna pada kapan dan dimana saja.
"NET Verse akan menghadirkan konten-konten eksklusifnya yang tidak dapat ditemui pada platform lain. Mulai dari talk show, music show, reality show, documentary hingga original series lainnya," kata Olwin.
CEO NETV Deddy Hariyanto mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan inovasi digital ke aspek yang lebih luas. Termasuk menjajaki peluang pengembangan konten melalui gaming, digital merchandising, nonfungible token (NFT), hingga metaverse.
Saat ini, kata Deddy, pihaknya sedang mencermati lebih detail mengenai kolaborasi pengembangan konten kreatif mereka dengan berbagai teknologi media terbaru itu.
"Inovasi tersebut sangat menarik dalam menghadirkan pengalaman baru menikmati konten-konten entertainment kami yang dikenal dekat dengan masyarakat kekinian," ujar Deddy.
Penjajakan kolaborasi pengembangan konten kreatif melalui platform metaverse mulai terlihat pada peluncuran NET Verse beberapa pekan lalu.
Pada acara itu, PT Net Media Digital menawarkan cara baru dalam menikmati sajian mereka. Seperti interaksi antara pengguna dan konten kreatif.
Pengenalan teknologi metaverse dalam tayangan peluncuran NET Verse saat itu merupakan bagian dari rencana kolaborasi yang sedang dijajaki antara NETV dan PT WIR Asia Tbk (WIR Group).
Menurut Chief Executive Officer WIR Group Michel Budi, NETV merupakan perusahaan media penyiaran yang memiliki banyak pengalaman dalam mengembangkan konten kreatif kekinian dan inovasi digital.
Menurutnya, NETV juga mempunyai visi yang kuat dalam meningkatkan kualitas tayangan serta kepuasan untuk pelanggannya.
Michel pun berharap rencana kolaborasi ini dapat memperkuat ekosistem metaverse yang tengah berkembang. Sehingga kelak bisa disejajarkan dengan penyedia konten berteknologi tinggi lainnya di dunia.
"Semoga dapat menjadi awal mula bentuk hiburan dan media masa depan yang lebih inovatif dan impresif untuk kebutuhan konsumen di era modern," ujar Michel.
