Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim PKPU Garuda Indonesia (GIAA) Akui Klaim Utang Rp120,5 Triliun

Klaim penagihan utang Garuda Indonesia (GIAA) paling besar berasal dari Airbus SE lebih dari Rp7,8 triliun.
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - Tim pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia Tbk. telah mengakui klaim tagihan senilai US$8,3 miliar atau setara Rp120,5 triliun dalam upaya merestrukturisasi utangnya.

Mengutip Bloomberg, Rabu (8/6/2022) dokumen yang diposting online menunjukkan klaim terbesar berasal dari Airbus SE lebih dari Rp7,8 triliun. Sementara klaim dari PT Pertamina (Persero) senilai Rp7,5 triliun juga masuk dalam daftar berlabel "final."

Angka-angka tersebut muncul menjelang tanggal pengadilan penting yang dijadwalkan untuk Garuda pada Kamis untuk menjabarkan rencana restrukturisasinya. Pemungutan suara terakhir pada proposal akan berlangsung akhir bulan ini.

Seperti banyak maskapai penerbangan, bisnis maskapai Indonesia terpukul akibat Covid-19. Saat ini GIAA mengoperasikan hanya sekitar 20 persen dari armada pra-pandemi, membatasi kemampuannya untuk meningkatkan pendapatan untuk membayar utangnya.

Dokumen administrator PKPU menunjukkan kreditur mengajukan tagihan yang belum dibayar senilai Rp163 triliun untuk GIAA. Jumlah itu lebih rendah dari angka yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp198 triliun.

Martin Patrick Nagel, administrator yang ditunjuk pengadilan, tidak menjawab panggilan atau menanggapi pesan teks dari Bloomberg pada Selasa untuk mencari klarifikasi tentang perbedaan tersebut.

Setelah kesepakatan antara operator dan kreditur tercapai, pemerintah Indonesia merencanakan rights issue dalam dua tahap tahun ini untuk mengumpulkan dana tambahan.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper