Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tim PKPU Garuda Indonesia (GIAA) Akui Klaim Utang Rp120,5 Triliun

Klaim penagihan utang Garuda Indonesia (GIAA) paling besar berasal dari Airbus SE lebih dari Rp7,8 triliun.
Farid Firdaus
Farid Firdaus - Bisnis.com 08 Juni 2022  |  14:20 WIB
Tim PKPU Garuda Indonesia (GIAA) Akui Klaim Utang Rp120,5 Triliun
Pesawat Airbus A330-900neo milik Garuda Indonesia di Hanggar 2 GMF AeroAsia, Rabu (27/11/2019) malam. - Bisnis/Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - Tim pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia Tbk. telah mengakui klaim tagihan senilai US$8,3 miliar atau setara Rp120,5 triliun dalam upaya merestrukturisasi utangnya.

Mengutip Bloomberg, Rabu (8/6/2022) dokumen yang diposting online menunjukkan klaim terbesar berasal dari Airbus SE lebih dari Rp7,8 triliun. Sementara klaim dari PT Pertamina (Persero) senilai Rp7,5 triliun juga masuk dalam daftar berlabel "final."

Angka-angka tersebut muncul menjelang tanggal pengadilan penting yang dijadwalkan untuk Garuda pada Kamis untuk menjabarkan rencana restrukturisasinya. Pemungutan suara terakhir pada proposal akan berlangsung akhir bulan ini.

Seperti banyak maskapai penerbangan, bisnis maskapai Indonesia terpukul akibat Covid-19. Saat ini GIAA mengoperasikan hanya sekitar 20 persen dari armada pra-pandemi, membatasi kemampuannya untuk meningkatkan pendapatan untuk membayar utangnya.

Dokumen administrator PKPU menunjukkan kreditur mengajukan tagihan yang belum dibayar senilai Rp163 triliun untuk GIAA. Jumlah itu lebih rendah dari angka yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp198 triliun.

Martin Patrick Nagel, administrator yang ditunjuk pengadilan, tidak menjawab panggilan atau menanggapi pesan teks dari Bloomberg pada Selasa untuk mencari klarifikasi tentang perbedaan tersebut.

Setelah kesepakatan antara operator dan kreditur tercapai, pemerintah Indonesia merencanakan rights issue dalam dua tahap tahun ini untuk mengumpulkan dana tambahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

BUMN Garuda Indonesia pkpu restrukturisasi utang

Sumber : Bloomberg

Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top