Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif pada Juni 2022, setelah mengalami penurunan selama Mei 2022. Analis menyebut sentimen dari global turut mendorong pelemahan IHSG selama Mei 2022.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, selama Mei IHSG bergerak seperti halilintar, sangat volatil dan diakhiri turun 1,11 persen.
"Namun, di akhir bulan, hasil FOMC minutes yang mengumumkan kenaikan FFR 50 bps berhasil menenangkan pasar," kata Cheril, dihubungi Selasa (31/5/2022).
Sebagaimana diketahui, pada penutupan perdagangan Selasa (31/5/2022), IHSG ditutup naik 111,4 poin atau 1,58 persen ke level 7.148,97. Selama Mei, IHSG tercatat bergerak di rentang terendah 6509,87 dan tertinggi di 7.148,97 selama Mei 2022.
Cheril menuturkan, volatilnya pergerakan IHSG sepanjang Mei sebagian besar diakibatkan oleh sentimen global. Menurutnya, selama Mei pasar fokus pada sentimen inflasi Amerika Serikat yang tinggi.
"Selain itu, lockdown di China yang mengganggu perdagangan serta supply chain dan sempat terombang-ambing dengan besaran kenaikan FFR The Fed," tuturnya.
Baca Juga
Adapun pada Juni, Cheril memperkirakan IHSG masih akan bergerak berfluktuatif, dalam rentang 6.500-7.200.