Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Kripto Anjlok, Ini Saran Investasi Koin ala Bos Ternak Uang

Co-Founder Ternak Uang Timothy Ronald mengungkapkan alasan yang membuat pasar kripto anjlok
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai aset kripto atau cryptocurrency terus mengalami penurunan Salah satu contohnya koin Terra Luna (LUNA) tidak bisa diperjualbelikan lantaran nilainya anjlok gila-gilaan.

Co-Founder Ternak Uang Timothy Ronald mengungkapkan alasan yang membuat pasar kripto anjlok. Dia mengatakan bahwa rendahnya nilai cryptocurrency atau kripto dipengaruhi oleh kesadaran para pemainnya sendiri.

“Jadi, dulu orang menilai kripto merupakan aset kelas lain untuk diversifikasi. Tapi yang terjadi sekarang ini, mereka mulai menyadari bahwa kripto itu erat kaitannya dengan visi dan teknologi. Jadi, kalau NASDAQ jatuh, kripto pasti ikut jatuh. Jadi artinya, kripto sangat berkorelasi dengan NASDAQ,” kata Timothy dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022). 

Namun, jika hanya sebatas kesadaran saja, dia menilai maka penurunan harga koin cryptocurrency tidak akan berlangsung lama. Timothy menilai bahwa pemicu utamanya justru datang dari salah satu koin , yaitu LUNA.

Menurutnya, ketika LUNA ini tercipta oleh Foundernya yang berasal dari Korea Selatan Do Kwon memiliki visi dengan menciptakan stable coin, yang biasanya kursnya itu 1 banding 1 dengan TerraUSD (UST). Sayangnya, harga TerraUST tidak 1 banding 1.

"Permasalahannya adalah, Do Kwon ini menjanjikan kepada semua orang yang membeli Luna bisa menukarkannya tetap setara dengan UST tadi. Lalu ketika ada fenomena turun [harga], para pembeli langsung berbondong-bondong menarik uangnya,” jelas Timothy.

Harga LUNA sempat menyentuh angka US$100 atau Rp1,4 juta (dengan Kurs Rp14,685). Namun, koin LUNA terjun bebas hingga pada saat itu tidak dapat diperdagangkan di bursa kripto karena tak ada nilainya. 

Bahkan, Timothy menyebutkan bahwa di Amerika Serikat (AS) sampai menelan 8 korban jiwa karena bunuh diri akibat nilai LUNA yang turun secara drastis.

“Turunnya itu 99,99 persen, sehingga sudah tidak bisa diperdagangkan. Jadi semua uang disitu hilang semua. The money is gone forever. Mereka ini offer seperti obligasi, jadi mereka ini punya protokol nawarin 20 persen. Tapi kenyataannya, ya inilah yang terjadi,” ungkapnya.

Meski pasar cryptocurrency saat ini sedang lesu, dia masih melihat peluang investasi. Namun, dia mengingatkan cara investasi yang harus berbeda dan perlu diperhatikan.

Dia mengaku memang tidak ada jaminan bahwa pelaku cryptocurrency akan selalu menghasilkan uang. Oleh karena itu, investor perlu memilih waktu yang tepat saat membeli atau menjual aset untuk menentukan keuntungan.

Menurutnya, kemungkinan untuk nilai cryptocurrency bangkit kembali masih ada, tetapi membutuhkan waktu dan tergantung dengan kondisi pasar.

“Bitcoin adalah koin kripto paling aman yang saat ini bisa dijadikan sebagai investasi. Pasalnya, mata uang kripto yang satu ini sudah bisa dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah di dalam kehidupan nyata,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper