Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 1,1 Persen, Tertekan Saham GOTO, TLKM, BBRI

IHSG ditutup melemah 1,12 persen atau 77,37 poin ke level 6.840,77 meskipun investor asing cenderung masuk.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada perdagangan Senin (23/5/2022) meskipun investor asing cenderung masuk

IHSG ditutup melemah 1,12 persen atau 77,37 poin ke level 6.840,77. Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.972,18 dan terendah 6.802,71 hari ini.

Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp154,05 miliar. Padahal pada akhir sesi I, investor asing melakukan jual bersih atau net sell senilai Rp56,30 miliar.


Investor asing tercatat mengincar saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar Rp128,6 miliar, atau yang terbanyak pada hari ini.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp84 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp63,3 miliar.

Sementara itu, saham PT WIR Asia Tbk. (WIRG) terpantau naik 20,13 persen atau kenaikan tertinggi hari ini, disusul oleh PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Tanah Laut Tbk (INDX) dengan peningkatan masing-masing sebesar 16,10 persen dan 11,88 persen.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diperdagangkan hari ini dengan transaksi masing-masing Rp1,5 triliun, Rp810,2 miliar, dan Rp767,3 miliar. Saham GOTO turun 2,63 persen, TLKM turun 1,44 persen, dan BBRI turun 2,26 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.

Pergerakan IHSG akan didorong rilis kinerja emiten per kuartal I/2022. Perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas dan menguji resistance kuat moving average 50, apabila gagal menembus level ini IHSG berpotensi kembali melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper