Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Hot, PTBA Targetkan Produksi 37,1 Juta Ton pada 2022

PTBA menargetkan peningkatan penjualan batu bara menjadi 37,10 juta ton pada 2022.
Aktivitas pengisian muatan batu bara di train loading station PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
Aktivitas pengisian muatan batu bara di train loading station PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), anggota dari holding BUMN Pertambangan MIND ID, menargetkan penjualan batu bara 37,1 juta ton pada 2022, naik dari realisasi 20202 sejumlah 28,37 juta ton.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie menyampaikan produksi batu bara PTBA sepanjang kuartal I/2022 meningkat 40 persen menjadi 6,34 juta ton, sedangkan volume angkutan batu bara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton. Kenaikan produksi dan volume angkutan batu bara ini diikuti pula oleh kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 18 persen menjadi 6,97 juta ton.

"Perseroan menargetkan produksi batu bara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,50 juta ton untuk 2022. Sedangkan untuk volume penjualan batu bara 2022, PTBA menargetkan peningkatan menjadi 37,10 juta ton," tutur Andwie dalam keterangan pers, Rabu (18/5/2022).

Berdasarkan laporan perusahaan, PTBA mencatat produksi dan penjualan batu bara pada 2021 mengalami kenaikan 21 persen dari tahun sebelumnya atau menjadi 30,04 juta ton. Sedangkan, volume angkutan batu bara juga mengalami kenaikan menjadi 25,42 juta ton atau naik 7 persen dari tahun 2020.

Sepanjang 2021, perseroan berhasil menjual batu bara sebesar 28,37 juta ton atau naik 9 persen dari tahun sebelumnya dengan rasio penjualan domestik 57 persen dan ekspor 43 persen.

Dari sisi kinerja keuangan, dalam tiga bulan pertama 2022, PTBA telah membukukan laba bersih sebesar Rp2,28 triliun atau tumbuh signifikan 355 persen secara year on year dari capaian 2021 sebesar Rp500,52 miliar.

Pendapatan usaha mencapai Rp8,21 triliun atau tumbuh 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,99 triliun.

Sementara, total aset Perseroan tumbuh 8 persen dari Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp38,99 triliun per 31 Maret 2022.

"Pencapaian gemilang ini didukung kinerja operasional Perseroan yang solid di sepanjang kuartal I/2022. Mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan. Perseroan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper