Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Kripto di Indonesia Tembus Rp83,8 Triliun, Perlu Peraturan Pemerintah?

Data Bappebti menyebutkan total transaksi aset kripto di Indonesia sebesar Rp83,8 triliun dengan 12,4 juta investor per Februari 2022. Karenanya, perlu peraturan pemerintah untuk perlindungan seluruh pihak yang terlibat.
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa
Ilustrasi sistem blockchain apa aset kripto/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi aset kripto di Indonesia pada 2022 tercatat senilai Rp83,8 triliun dan melibatkan 12,4 juta pengguna kripto per Februari 2022.

Data yang dirilis oleh Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tersebut memaparkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-5 negara dengan investor kripto terbesar di Asia Tenggara, dan urutan 25 untuk adopsi kripto.

CEO dan Founder platform kripto Zipmex, Marcus Lim menilai regulasi pemerintah diperlukan untuk melindung pelaku bisnis dan investor.

Peraturan yang ditetapkan pemerintah dapat mengurangi potensi penipuan, pencurian, hingga penyalahgunaan aset kripto.

“Hal ini juga terjadi di Inggris, di mana pemerintah akan segera mengungkapkan rencana mereka untuk mengatur pasar kripto,” papar Marcus dalam keterangan resmi, Selasa (17/5/2022).

Dia mencontohkan, di Amerika Serikat Presiden Joe Biden juga telah menandatangani perintah eksekutif, yakni pendekatan pemerintah untuk mengatasi risiko dan memanfaatkan potensi manfaat aset digital untuk perlindungan konsumen, stabilitas keuangan, keamanan, dan mengatasi risiko industri terkait.

Marcus melanjutkan, masih adanya prasangka bahwa investasi kripto itu menakutkan dan mengintimidasi di Indonesia merupakan mispersepsi yang harus diluruskan.

“Tidak hanya memperkenalkan aset kripto sebagai cara lain untuk menghasilkan uang, yang tidak kalah penting yaitu memberikan informasi kepada masyarakat terkait investasi kripto dan perencanaan yang logis,” imbuhnya.

Investasi aset kripto menurutnya tidak hanya menarik untuk diperdagangkan sementara saja, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang mengingat sejumlah potensi yang ada di pasar kripto.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap, saat ini ada 181 aset kripto yang terhubung dengan metaverse.

Penelitian yang diterbitkan oleh crypto.com menyebutkan populasi kripto global meningkat 178 persen pada 2021, dengan jumlah pengguna kripto mencapai hampir 300 juta. Total kapitalisasi metaverse kripto mencapai US$33,4 miliar.

Adapun di Indonesia, aset kripto termasuk salah satu dari lima aset instrumen terpopuler. Aset kripto tidak kalah dengan emas, reksadana, deposito berjangka, dan juga properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper