Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daley Capital Beli 200.000 Saham Bakrie & Brothers (BNBR)

Daley Capital telah melakukan pembelian 200.000 saham induk usaha Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR).
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie (kanan) beserta Direktur Ahmad Amir Aswono (kiri) saat memberikan paparan publik perseroan, Jumat 10 Desember 2021./Dwi Nicken Tari
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya Novyan Bakrie (kanan) beserta Direktur Ahmad Amir Aswono (kiri) saat memberikan paparan publik perseroan, Jumat 10 Desember 2021./Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA - Daley Capital Limited melakukan pembelian 200.000 saham emiten grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR).

Manajemen BNBR dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan Daley telah melakukan pembelian 200.000 saham BNBR. Namun, tanggal dan harga transaksi tidak diketahui.

"Perseroan tidak mengetahui harga, tanggal, dan tujuan transaksi," paparnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (6/4/2022).

Setelah transaksi, Daley memegang 2,248 miliar saham BNBR atau setara 10,62 persen dari sebelumnya 2,247 miliar.

Saat ini, saham BNBR masih bertengger di level terendah Rp50. Dengan demikian, nilai transaksi diperkirakan senilai Rp10 juta.

Semen itu, BNBR berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021 setelah sebelumnya mengalami kerugian.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten dengan kode saham BNBR meraup pendapatan bersih sebesar Rp2,83 triliun pada 2021, lebih rendah 2,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,45 triliun.

Direktur Keuangan BNBR Hendrajanto M. Sakti meskipun pendapatan bersih perseroan turun, hal tersebut diimbangi oleh penurunan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 11 persen yang berdampak pada naiknya laba kotor perseroan sebesar 70 persen atau Rp 418 miliar.

“Beban usaha pun turun sebesar 25 persen sehingga kami berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp. 279,1 miliar,” ujar Hendrajanto dalam keterangan resminya, Jumat (1/4/2022).

Selain itu, BNBR juga mencatatkan keuntungan bersih dari selisih kurs sebesar rp217,39 miliar tahun lalu, dari rugi selisih kurs Rp29,73 miliar pada tahun 2020.

Alhasil, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp74,29 miliar per 31 Desember 2021. Capaian ini berbanding terbalik dari tahun 2020 saat BNBR mengalami rugi bersih sebesar Rp929,46 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper