Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada penutupan perdagangan akhir bulan ini, Kamis (31/3/2022). Rupiah melemah 0,13 persen.
Nilai tukar rupiah parkir di angka Rp14.363 melemah 19 poin atau 0,13 persen. Sepanjang hari, rupiah bergerak pada rentang Rp14.336-Rp14.369.
Sepanjang tahun berjalan, rupiah melemah 0,7 persen terhadap dollar AS. Adapun, indeks dolar AS pada pukul 15.22 WIB bergerak menguat 0,2 persen atau 1,95 poin ke level 98,078.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan dolar menguat terdapa mata uang lainnya pada Kamis (31/3/2022), karena adanya harapan bahwa perang di Ukraina dapat memasuki fase penurunan eskalasi baru, walaupun skeptimisme dari Ukraina sebagai taktik untuk mempersiapkan serangan baru.
"Ada sedikit terobosan dalam pembicaraan damai antara Ukraina dan Rusia yang dimulai awal pekan ini Negosiator Ukraina dan Rusia bertemu di Turki untuk diskusi tatap muka pertama dalam hampir tiga minggu," urainya dalam keterangan resmi, Kamis (31/3/2022).
Negosiator Rusia mengatakan pembicaraan itu konstruktif. Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militernya di sekitar Kyiv dan Ukraina Utara; Ukraina mengusulkan adopsi status netral tetapi dengan jaminan internasional itu akan dilindungi dari serangan.
Baca Juga
Namun, janji itu disambut dengan skeptisisme dari Ukraina dan sekutu Barat, yang melihatnya sebagai taktik untuk memotong kerugian dan mempersiapkan serangan lainnya.
Pasukan Ukraina sedang mempersiapkan serangan baru Rusia di timur negara itu saat Moskow membangun pasukannya di sana setelah mengalami kemunduran di dekat ibu kota Kyiv, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Kamis.
Di sisi lain, imbal hasil Treasury AS turun sementara bagian penting dari kurva imbal hasil meningkat pada Rabu. Pergerakan baru-baru ini yang dibatalkan bertaruh bahwa sikap hawkish Federal Reserve AS dapat mengirim ekonomi terbesar dunia ke dalam resesi.
Di Asia Pasifik, intervensi Bank of Japan untuk mencegah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah terlalu tinggi sangat kontras dengan pendekatan The Fed.
Data China yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) adalah 49,5, sedangkan PMI non-manufaktur adalah 48,4, pada Maret 2022. PMI manufaktur Caixin akan dirilis pada hari Jumat.
Dari internal, pasar terus memantau tentang penerapan kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan dimulai pada 1 April 2022 sebesar 11 persen. Kebijakan tersebut terdapat dalam Undang -Undang Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Dalam perdagangan sore ini, mata uang garuda melemah 19 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 23 poin di level Rp14.363 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.343.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp14.350-Rp14.380 per dolar AS," papar Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
