Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Jatuh 0,86 Persen Tinggalkan 7.000, BMRI Jadi Favorit Asing

Terdapat 195 saham yang menguat, 305 saham melemah dan 175 saham bergerak stagnan pada akhir IHSG sesi I siang ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (25/3/2022).

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 11.30 WIB, IHSG parkir pada posisi 6.989,12 atau turun 0,86 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.055,34.

Terdapat 195 saham yang menguat, 305 saham melemah dan 175 saham bergerak stagnan. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp471,60 miliar di seluruh pasar.

Investor asing paling banyak membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net foreign buy mencapai Rp111,51 miliar. Menyusul di belakangnya adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp45,64 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp44,88 miliar.

Saham-saham dengan kenaikan tertinggi pada sesi I di antaranya adalah saham PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) yang naik 23,44 persen atau 15 poin ke posisi 79. Kemudian terdapat saham PT Multipolar Tbk (MLPL) dengan kenaikan 11,86 persen atau naik 28 poin ke posisi 264. Saham NANO, CPRO, AKRA, dan CMPP turut masuk dalam jajaran top gainers sesi pertama.

Pada perdagangan kemarin (24/3/2022), IHSG ditutup menguat 0,8 persen di level 7,049. MNC Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan IHSG sedang menjalani skenario label merah yang diberikan dan sudah mengenai target penguatan yang diberikan.

Hal ini berarti posisi IHSG sedang membentuk awal dari wave (c) dari wave [iii] sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menuju ke 7.100–7.140.

“Meskipun terkoreksi, tampaknya akan cenderung pendek untuk menguji rentang area 6.955–7.020 saja,” tulis MNC Sekuritas.

Adapun, level support IHSG diperkirakan berada di antara 6.926 dan 6.853, sedangkan resistance pada 7.060 dan 7.100.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper