Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Dirut Bumi Resources Minerals (BRMS), Berikut Setumpuk PR Untuk Agoes Prodjo

Setelah mendapatkan dana rights issue senilai Rp1,65 triliun, BRMS melalui anak usaha PT Gorontalo Minerals dan PT Citra Palu Minerals (CPM) akan melakukan ekspansi dengan membangun pabrik pengolahan bijih emas.
Suasana fasilitas pengolahan emas PT Citra Palu Minerals, anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), di Sulawesi./bumiresourcesminerals.com
Suasana fasilitas pengolahan emas PT Citra Palu Minerals, anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), di Sulawesi./bumiresourcesminerals.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menunjuk Agoes Projosasmito sebagai direktur utama. Lantas, apa saja tugas baru yang menanti Agoes?

Sebagai catatan, BRMS telah melangsungkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Juma (4/3/2022). Keputusan yang menjadi perhatian pelaku pasar yakni pengangkatan Agoes Projosasmito sebagai Direktur Utama perseroan. 

Sosok Agoes menjadi bahan perbincangan sejumlah investor lantaran disebut-sebut memiliki kedekatan dengan konglomerat Anthoni Salim selaku nahkoda Grup Salim. Kehadiran Grup Salim di BRMS sudah santer beredar sejak masuknya Emirates Tarian Global Ventures SPC sebagai pemegang saham.

Agoes sebelumnya pernah menduduki Wakil Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Dia juga menjadi komisaris utama di sejumlah perusahaan seperti PT Maduma Coal Energy dan PT Nusantara Mahabakti, hingga menjadi direktur di PT Itacha Resources.

Terkait rencana perseroan, BRMS melalui anak usaha PT Gorontalo Minerals dan PT Citra Palu Minerals (CPM) akan melakukan ekspansi dengan membangun pabrik pengolahan bijih emas setelah mendapatkan dana rights issue senilai Rp1,65 triliun. Beberapa lokasi pabrik antara lain di Gorontalo dan Palu, Sulawesi Tengah.

Direktur dan Investor Relations BRMS Erwin Hidayat mengatakan, kenaikan harga emas belakangan ini mendukung strategi perusahaan untuk pengembangan proyek emas di 2 wilayah tersebut.

“Sejak tahun lalu kami sudah menerapkan strategi untuk mengembangkan dan meningkatkan prospek tambang emas kami di Palu dan Gorontalo untuk periode 2021 - 2024. Hal ini [kenaikan harga] sangat mendukung strategi pengembangan proyek emas kami di Palu dan Gorontalo,” ujar Erwin kepada Bisnis, dikutip Rabu (9/3/2022).

Sejalan dengan target peningkatan produksi emas di tahun 2022, pabrik kedua BRMS yang berlokasi di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah ditargetkan akan rampung di akhir kuartal III atau awal kuartal IV tahun ini.

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pemboran di dua titik lokasi di Motomboto, Gorontalo. Hal ini dilakukan untuk menambah target cadangan emas hingga 10 juta ton bijih emas, dan akan segera dimulai secara komersial pada awal 2024 mendatang.

Emiten milik Grup Bakrie ini juga harus segera melunasi utangnya ke PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Utang BRMS senilai total US$57,4 juta yang berasal dari transaksi pembelian PT Dairi Prima Mineral (DPM). Sejauh ini, utang yang telah dibayarkan BRMS kepada ANTM sejumlah US$24 juta.

MRS melakukan divestasi atas saham DPM kepada China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co Ltd. atau NFC China. Penjualan itu membuat BRMS mendapatkan dana segar senilai total US$ 198 juta.

DPM merupakan salah satu portofolio BRMS yang bergerak di bidang tambang seng dan timah hitam. BRMS kemudian melakukan divestasi saham DPM kepada China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co Ltd atau NFC China yang mendatangkan dana segar senilai total US$198 juta.

Pengajuan perpanjangan waktu pembayaran dan pelunasan piutang telah dilakukan sebelumnya. Diperkirakan BRMS baru dapat melunasi utang ke ANTM setelah DPM mulai beroperasi pada 2024 mendatang.

Selain ekspansi yang fokus pada pabrik emas dan pelunasan utang, strategi bisnis untuk menambah nilai bagi pemegang saham BRMS ke depan juga berada di pundak Agoes Projosasmito.

Sebagai informasi, sebanyak 60 persen pendapatan BRMS berasal dari penjualan produk emas ke ANTM dan PT Bhumi Satu Inti. Sementara 40 persen sisanya berasal dari pendapatan jasa konsultan pertambangan Bellridge Holdings Limited.

Saham BRMS tercatat mencetak gain yang melejit hingga 26,71 persen pekan lalu. BRMS menduduki peringkat ke-8 top 10 gainers stocks of the week pada 14-18 Maret 2022.

Selama satu bulan terakhir, saham BRMS tercatat meningkat 15,79 persen, atau setara 27 poin ke posisi 202. Pada perdagangan hari ini, Rabu (23/3/2022) BRMS juga tercatat naik 1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper