Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Raih Laba Rp1,8 Triliun pada 2021, Naik 62 Persen!

Antam membukukan kenaikan laba 62 persen menjadi Rp1,8 triliun pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,15 triliun.
Nikolas D. Kanter atau Nico Kanter diangkat menjadi Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 23 Desember 2021./Vale Indonesia
Nikolas D. Kanter atau Nico Kanter diangkat menjadi Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 23 Desember 2021./Vale Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN tambang PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2021.

Antam dalam laporan keuangan per Desember 2021 menyebutkan raihan penjualan Rp38,44 triliun. Nilai pendapatan itu naik 40,45 persen year on year (yoy) dari Rp27,37 triliun pada 2020.

Pada 2021, penjualan emas mencapai Rp25,94 triliun, feronikel Rp6,36 triliun, bijih nikel Rp4,38 triliun, alumina Rp931,81 miliar, bijih bauksit Rp502,81 miliar, perak Rp115,55 miliar, batu bara Rp11,75 miliar, dan logam lainnya Rp544 juta.

Beban pokok ANTM memang meningkat menjadi Rp32,08 triliun pada 2021 dari sebelumnya Rp22,89 triliun. Namun, anak usaha MIND ID tersebut masih mencatatkan kenaikan laba kotor menuju Rp6,36 triliun dari Rp4,47 triliun pada 2020.

Antam mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk Rp1,86 triliun pada 2021. Raihan laba bersih itu melonjak 61,98 persen yoy dari sebelumnya Rp1,15 triliun pada 2020.

Antam menggelontorkan arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan Rp2,22 triliun pada 2021, naik dari Rp1,22 triliun pada 2020. Kas dan setara kas pada akhir tahun mencapai Rp5,09 triliun dari sebelumnya Rp3,98 triliun.

Salah satunya karena peningkatan kas bersih dari operasi menjadi Rp5,04 triliun dari sebelumnya Rp2,22 triliun.

Perusahaan yang dinakhodasi Nico Kanter ini mencatatkan liabilitas Rp12,08 triliun pada 2021, turun tipis dari sebelumnya Rp12,69 triliun. Liabilitas jangka pendek sejumlah Rp6,56 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp5,52 triliun pada tahun lalu.

Ekuitas Antam mencapai Rp20,84 triliun meningkat dari sebelumnya Rp19,04 triliun. Total aset Antam pun naik menjadi Rp32,92 triliun pada 2021 dari Rp31,73 triliun pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper