Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Perang Rusia-Ukraina Masih Bayangi IHSG, Rekomendasi Saham TLKM, WIKA, BBNI Cs

IHSG akan bergerak pada rentang 6.865 - 6.962 pada perdagangan hari ini dengan kecenderungan tertekan sentimen dampak perang Rusia-Ukraina.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi oleh tekanan jual pada perdagangan hari ini, Senin (14/3/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada Jumat (11/3/2022) kemarin, IHSG ditutup melemah 0,02 persen ke level 6.922,6 setelah bergerak dalam kisaran 6.853,85 - 6.922,6.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, diawal minggu ini, IHSG diperkirakan kembali berpotensi mengalami tekanan jual seiring kembali jatuhnya Indeks DJIA Jumat pekan lalu sebesar 0.69 persen.

Hal ini disertai turunnya EIDO sebesar -0.33 persen dan kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti batu bara (1.70 persen), CPO (4.17 persen), emas (0.40 persen) dan Timah (0.24 persen).

Investor akan terus mengamati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang saat ini justru perang mendekat ke perbatasan dengan Polandia yang notabene merupakan salah satu anggota NATO.

Amerika Serikat telah mengirimkan tambahan 3.000 tentara AS yang berasal dari Divisi Lintas Udara ke-82, yang merupakan pasukan reaksi cepat utama dalam militer AS, telah ditempatkan dalam kondisi siaga sejak akhir Januari lalu.

Seiring dengan hal tersebut, Edwin memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 6.865 - 6.962 pada perdagangan hari ini.

Beberapa saham yang dapat diperhatikan investor hari ini diantaranya adalah TLKM, WIKA, BBNI, PTPP, BSDE, LPPF, EXCL, SMRA, CPIN, BJBR, dan MYOR.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper