Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk. optimistis kenaikan harga emas akibat krisis Perang Rusia Ukraina akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan.
Corporate Secretary Archi Indonesia Harry Margatan menyebutkan kenaikan harga emas bisa membantu pendapatan perusahaan.
"Saat ini kami fokus perbaikan pit TTN pasca kejadian 2 Januari 202 dan mempercepat perbaikan fasilitas produksinya agar bisa menikmati kenaikan harga emas," kata Harry kepada Bisnis, Senin (7/3/2022).
Pada dasarnya, untuk 2022, target emiten dengan kode saham ARCI tersebut sedang disesuaikan kembali. Rencananya, ARCI akan mengungkapkan target kinerja 2022 pada sekitar April mendatang.
Dari penjualan, ARCI umumnya melakukan secara spot yaitu barang dijual berdasarkan ketersediaan barang. Artinya, apabila ada penawaran terbaik maka produk ARCI akan dijual dengan harga spot.
Terkait kenaikan harga emas baru-baru ini, ARCI berharap pergerakan harga logam mulia akan naik terus atau setidaknya tetap stabil di harga yang lebih baik.
"Terkait hedging jadi saat ini tidak ada hedging yang meng-cap di atas harga kalau menurun atau naik. Sehingga pelanggan ARCI bisa menikmati ketika harga emas tinggi dan kalau melihat historikal kebijakan ini selalu dilaksanakan ketika harga turun dan kebijakan ini direview dari waktu ke waktu," jelasnya.