Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Capex Astra Agro (AALI) Capai 56,75 Persen per Kuartal III/2021

Belanja modal Astra Agro Lestari (AALI) pada 2021 paling banyak dialokasikan untuk memperbarui operasional usaha, termasuk peremajaan kebun sawit.
Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Santosa. /Istimewa
Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) Santosa. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp681 miliar sampai kuartal III/2021. Nilai realisasi setara dengan 56,75 persen dari alokasi Rp1,2 triliun.

Direktur Utama AALI Santosa mengatakan belanja modal pada 2021 paling banyak dialokasikan untuk memperbarui operasional usaha, termasuk peremajaan kebun sawit. Adapun realisasi capex naik 10,3 persen secara tahunan.

"Tidak ada aktivitas yang signifikan seperti pembangunan pabrik baru, yang ada hanyalah upgrading atau peremajaan peralatan operasional, termasuk replanting. Luas standar replanting sendiri sekitar 5.000 hektare," kata Santosa dalam diskusi virtual, Selasa (15/2/2022).

Santosa tidak memperinci lebih lanjut soal besaran modal yang disiapkan untuk 2022. Namun, dia mengatakan perusahaan juga tengah menghitung kebutuhan capex untuk target net zero emission yang dibidik.

Santosa mengatakan rencana ini sejalan dengan target net zero emission pemerintah pada 2060. Dia berharap AALI bisa mencapai target tersebut dari durasi yang ditetapkan pemerintah.

"Kami masih menghitung di internal, berapa kebutuhannya. Kalau harga [CPO] membaik, kami akan akselerasi karena kemampuan untuk mencapai target bisa meningkat," paparnya.

Dia mengemukakan sejumlah program yang disiapkan Perseroan untuk mencapai target bisnis yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan bahan bakar dengan emisi yang lebih rendah.

"Bisa saja nanti kami menggunakan methane capture atau energi terbarukan atau solar. Semua itu sedang kami kumpulkan seberapa besar potensinya dan membutuhkan capex berapa," katanya.

AALI juga meyiapkan program reforestasi atau penanaman kembali lahan-lahan kritis yang tidak lagi produktif, baik lahan kelolaan perusahaan maupundi luar kepemilikan perusahaan. AALI akan mengeksplorasi rencana ini dengan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper