Bisnis.com, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menduduki posisi pertama baik sebagai perusahaan sekuritas dengan total frekuensi terbanyak maupun dari sisi nilai perdagangan efek tertinggi dalam sepekan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia periode 10 Januari - 14 Januari 2022, Mirae Asset Sekuritas tercatat sebagai broker teraktif mencatatkan frekuensi perdagangan sebanyak 2.863.611 kali.
Transaksi tersebut dilakukan atas volume saham sebanyak 31,52 miliar saham dengan nilai Rp12,32 triliun.
Selanjutnya, PT Indo Premier Sekuritas menyusul sebagai perusahaan broker dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 1.389.524 kali dengan nilai transaksi Rp5,41 triliun.
PT Ajaib Sekuritas Asia mencatatkan total frekuensi sebanyak 1.192.544 kali dengan nilai transaksi senilai Rp1,82 triliun. Mengikuti di bawahnya PT Mandiri Sekuritas dengan frekuensi transaksi 912.634 kali senilai Rp5,82 triliun.
Dilihat dari nilai perdagangan, PT J.P. Morgan Sekuritas Indonesia menempati posisi kedua dengan frekuensi 356.059 kali dan dengan nilai perdagangan sebesar Rp6,01 triliun.
Baca Juga
Dari sisi nilai transaksi, dari 10 besar broker teraktif pekan lalu tercatat nilai transaksi berkisar Rp12,32 triliun - Rp2,90 triliun.
Selama sepekan terakhir, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,12 persen atau berada pada level 6.693,40 dari level 6.701,32 pada pekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers menyampaikan bahwa data perdagangan bursa selama sepekan ini ditutup bervariasi. Di mana peningkatan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan, yaitu sebesar 5,94 persen menjadi 1,37 juta transaksi dari 1,29 juta transaksi selama sepekan lalu.
"Perubahan sebesar 0,87 persen terjadi pada kapitalisasi pasar bursa menjadi Rp8.360,735 triliun dari Rp8.433,792 triliun pada pekan lalu. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 7,87 persen menjadi 18,761 miliar saham dari 20,364 miliar saham pada penutupan pekan lalu," papar Yulianto, dalam siaran pers, dikutip Sabtu (15/1/2022).
Kemudian Yulianto juga menyampaikan rata-rata nilai transaksi harian bursa mencatatkan penurunan 13,09 persen menjadi Rp11,53 triliun dari Rp13,27 triliun pada pekan sebelumnya. Dan sepanjang tahun 2022 investor asing telah mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp4,76 triliun.
Dia juga mengutarakan bahwa selama pekan lalu, BEI telah mencatatkan PT Semacom Integrated Tbk. (SEMA) di papan bursa. Lalu juga terjadi pencatatan obligasi dan sukuk perdana BEI pada 2022 yang dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero).