Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah Awal Perdagangan, Asing Masih Jajan Saham TLKM BBRI

IHSG tercatat turun tipis 6,9 poin atau 0,10 persen ke 6.640 setelah sempat dibuka naik di posisi 6.659.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bergerak di zona merah pada perdagangan Kamis (13/1/2022) lantaran adanya laporan kenaikan kasus Covid-19.

Mengutip data Bloomberg, IHSG tercatat turun tipis 6,9 poin atau 0,10 persen ke 6.640 setelah sempat dibuka naik di posisi 6.659. Tercatat terdapat 222 saham naik harga, 213 mengalami penurunan, dan 168 stagnan.

Sejumlah saham top gainers hari ini ada PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) yang mencatat kenaikan hingga 16,03 persen atau 25 poin ke Rp181. Kemudian, disusul PT AirAsia Indoesia Tbk. (CMPP) yang naik 13,33 persen atau 18 poin ke Rp595.

Selain itu, beberapa saham yang mencatat penurunan terdalam antara laun PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) yang melemah 6,67 persen atau 6 poin ke Rp84. Disusul PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) yang melemah 6,45 persen atau 20 poin ke Rp256.

Selanjutnya, pagi ini saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan pembelian oleh asing terbanyak, senilai Rp13,1 miliar. Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menyusul dengan pembelian senilai Rp12,9 miliar.

Analis Teknikal NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama menjelaskan dari bursa domestik, IHSG ditutup flat pada perdagangan kemarin di level 6.647 lantaran tertahan oleh sektor teknologi yang turun 2,17 persen.

Sementara itu, ketiga indeks saham utama AS masih melanjutkan penguatan terbatas pada Rabu (12/1/2022) dipimpin oleh indeks S&P500 yang naik 0,28 persen.

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS menunjukkan kenaikan 0,5 persen untuk periode Desember lalu, atau 7 persen sepanjang 2021. Meski level ini merupakan tertinggi dalam hampir 4 dekade terakhir, tetapi telah sesuai dengan ekpektasi pasar.

"Pergerakan pasar hari ini berpotensi untuk dipengaruhi oleh data inflasi AS serta sentimen kasus harian Covid-19 yang menunjukkan trend naik," urainya dalam riset, Kamis (13/1/2022).

Secara teknikal, pergerakan bursa acuan diproyeksikan masih akan berkisar pada rentang 6.600-6.700. NH Korindo pun memperkirakan IHSG bakal rebound hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper