Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 10 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Terbesar pada 2021

Data OJK menunjukkan hingga 31 Desember 2021 akumulasi nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana secara industri adalah Rp579,96 triliun.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memantau pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Dana kelolaan sejumlah manajer investasi terbesar di Indonesia mayoritas mengalami kenaikan hingga akhir Desember 2021.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga 31 Desember 2021 akumulasi nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana secara industri adalah Rp579,96 triliun.

Jumlah tersebut terpantau naik 1,52 persen dibandingkan NAB per akhir Januari 2021 lalu yang sebesar Rp571,26 triliun.

Di antara manajer investasi (MI) yang terdaftar di OJK, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menduduki posisi pertama sebagai MI dengan dana kelolaan terbesar dengan NAB Rp62,86 triliun per akhir 2021.

MAMI mengukuhkan posisinya dengan mencatat pertumbuhan 27 persen secara year-on-year (yoy) hingga akhir dari posisi akhir 2020 lalu yang sebesar Rp49,35 triliun.

Di posisi kedua ada PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) dengan dana kelolaan Rp43,68 triliun. Berbeda dengan MI sebelumnya, Bahana TCW mengalami penurunan dana kelolaan 3,89 persen dari posisi akhir 2020 yang sebesar Rp45,45 triliun.

Kemudian di posisi ketiga Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) menempel ketat dengan NAB Rp42,68 triliun. Batavia juga mencatat penyusutan secara yoy sebesar 8,29 persen dari posisi Rp46,54 triliun per akhir 2020.

Selanjutnya di urutan 4 dan 5 ada Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dan PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroder) dengan dana kelolaan Rp42,25 triliun dan Rp33,89 triliun.

Seperti tren industri, keduanya juga sama-sama mengalami penurunan. Dana kelolaan MMI terpantau turun 14,28 persen dari posisi Rp49,29 triliun akhir tahun lalu dan Schroder turun 8,52 persen dari posisi Rp37,05 triliun dalam periode yang sama.

Lalu berikutnya berturut-turut ada PT Danareksa Investment Management (Rp30,97 triliun), PT BNI Asset Management (Rp27,4 triliun), PT Trimegah Asset Management (Rp26,44 triliun), PT Sucorinvest Asset Management (Rp26,27 triliun), dan PT Ashmore Asset Management (Rp26,25 triliun).

Di antara MI yang menduduki peringkat 6-10, seluruhnya mengalami kenaikan dana kelolaan secara tahunan. Kenaikan masing-masing MI pun bervariasi dengan rentang 0,78 persen hingga 50 persen.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, sepanjang akhir tahun lalu, pertumbuhan dana kelolaan reksa dana ditopang oleh kembalinya investor ke pasar saham.

Menurutnya, koreksi yang terjadi pada pasar saham di akhir tahun dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk masuk ke kelas aset ini

“Ini menandakan kepercayaan pasar dan investor terhadap pemulihan ekonomi yang akan terjadi pada tahun 2022,” jelasnya belum lama ini.

Wawan mengatakan, potensi pertumbuhan dana kelolaan reksa dana pada tahun ini cukup positif. Menurutnya, AUM reksa dana dapat naik hingga sekitar 10 persen pada akhir tahun nanti.

Selain sentimen pemulihan ekonomi, tren harga komoditas yang masih tinggi akan turut menopang outlook pertumbuhan AUM reksa dana. Kenaikan ini akan dimotori oleh pertumbuhan pada reksa dana saham.

Selain itu, potensi kenaikan suku bunga The Fed tahun ini juga dapat memicu kenaikan jumlah dana kelolaan. Wawan menuturkan, sentimen ini akan berdampak positif pada reksa dana pasar uang dan negatif terhadap reksa dana pendapatan tetap.

“Reksa dana pasar uang akan menjadi motor penggerak setelah saham, karena risikonya rendah dan umumnya menjadi pintu masuk bagi investor pemula yang saat ini juga bertumbuh di Indonesia,” jelasnya.

Berikut daftar lengkap 10 MI dengan Dana Kelolaan Terbesar per akhir 2021 Berdasarkan data OJK:

 Manajer Investasi

Des 2020 (Rp Triliun)

Des 2021 (Rp Triliun)

Pertumbuhan YoY

Manulife Aset Manajemen Indonesia

49,35

62,86

27%

Bahana TCW Investment Management

45,45

43,68

-3,89%

Batavia Prosperindo Aset Manajemen

46,54

42,68

-8,29%

Mandiri Manajemen Investasi

45,45

42,25

-14,28%

Schroder Investment Management Indonesia

37,56

33,89

-8,52%

Danareksa Investment Management

30,73

30,97

0,78%

BNI Asset Management

25,11

27,40

9,11%

Trimegah Asset Management

17,6

26,44

50,22%

Sucorinvest Asset Management

19,69

26,27

33,41%

Ashmore Asset Management

25,36

26,25

3,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper