Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan masih berpeluang menembus level 6.700 pada perdagangan hari ini, Jumat (7/1/2022), meskipun lesu dua sesi terakhir. Data cadangan devisa menjadi salah satu sentimen.
Pada Kamis (6/1/2022), IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,13 persen atau 8,95 poin ke level 6.653,35. Sepanjang hari indeks bergerak pada rentang 6.593,30-6.679,85.
Tercatat 185 saham ditutup menguat, 372 saham melemah, sedangkan 213 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp8.379 triliun, sedangkan total transaksi mencapai Rp11 triliun.
Di tengah pelemahan indeks investor asing aktif melakukan aksi beli dengan net buy sebesar Rp645,18 miliar. Sepanjang 2022, net buy asing mencapai Rp1,25 triliun.
William Surya Wijaya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, menyampaikan pola gerak IHSG dibayangi oleh tekanan yang terlihat masih berlanjut. Potensi koreksi wajar masih cukup besar mengingat kondisi market regional dan global yang terlihat sedang berada dalam tekanan.
"Namun jelang rilis data perekonomian hari ini yang akan dilansir tentang cadangan devisa terlihat akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek dengan kategori trading harian," paparnya dalam publikasi riset.
Baca Juga
Data sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal III/2021, seiring neraca pembayaran yang surplus US$10,7 miliar.
William memprediksi hari ini IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi dalam rentang 6.538-6.702. Rekomendasi saham hari ini ialah ASII, UNVR, BBCA, ICBP, TLKM, AKRA, JSMR, WIKA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.