Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bersaing, Manajer Investasi Siapkan Sederet Produk Anyar Tahun Ini

Salah satu jenis produk yang akan dirilis Pinnacle Persada Investama adalah reksa dana indeks.
Bursa Efek Indnesia (IDX)./ Dimas Ardian -Bloomberg
Bursa Efek Indnesia (IDX)./ Dimas Ardian -Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah manajer investasi (MI) telah menyiapkan rangkaian produk reksa dana baru pada 2022 untuk menarik lebih banyak investor.

Direktur Utama Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, pihaknya berencana meluncurkan beberapa jenis produk. Salah satu jenis produk yang akan dirilis Pinnacle adalah reksa dana indeks.

Selain itu, Guntur mengatakan pihaknya juga akan merilis exchange traded funds (ETF) indeks berbasis ESG. Peluncuran ini akan melengkapi produk ETF ESG yang sudah diluncurkan Pinnacle pada tahun 2018.

“Rencananya akan kami rilis pada semester I/2022, bisa pada kuartal I atau kuartal II,” katanya saat dihubungi Bisnis pada Selasa (4/1/2022).

Menurut Guntur, minat investor terhadap kedua jenis produk tersebut terbilang cukup positif. Khusus untuk ESG, ia mengatakan, saat ini kesadaran investor untuk jenis produk tersebut sudah jauh lebih baik bila dibandingkan dengan 2018 lalu.

Menurutnya, naiknya kesadaran investor terhadap ESG terutama mulai muncul saat pandemi virus corona. Investor kini semakin memahami pentingnya investasi berkelanjutan (sustainable investing) dengan prinsip ESG.

Sementara itu, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan pihaknya telah merencanakan penerbitan sejumlah produk reksa dana terproteksi. Ia menuturkan, produk jenis ini akan diterbitkan secara konsisten setiap 2–3 bulan sekali.

Rudiyanto menuturkan, produk reksa dana terproteksi masih cukup diminati oleh para investor. Ia meyakini minat investor terhadap produk jenis ini akan tetap baik sepanjang tahun 2022.

“Setiap kali diterbitkan selalu ada pembeli. Meskipun sizenya bervariasi, terkadang hanya belasan milliar, terkadang juga bisa hampir Rp100 miliar,” lanjutnya.

Rudiyanto melanjutkan, pihaknya belum memiliki pipeline produk jenis lain di tahun 2022. Ia mengatakan, penerbitan produk reksa dana selain terproteksi akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

“Untuk jenis lain, kami akan wait and see sesuai kebutuhan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper