Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia periode 2021 pada Kamis (30/12/2021).
Dalam susunan acara Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2021, Jokowi akan menutup perdagangan sekitar pukul 15.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan sertifikat.
"Selanjutnya, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato pukul 15.10-15.30," seperti dikutip dari undangan Bursa Efek Indonesia.
Dalam acara Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2021, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan akan menyampaikan laporan sebelumn Presiden Jokowi.
Adapun, kinerja BEI cenderung postif pada 2021. Per Selasa (28/12/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) meningkat 10,36 persen secara year to date (ytd) ke level 6.598,34. Indeks sempat mencapai rekor tertinggi 6.754,46.
Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, sejak akhir tahun 2020 hingga 17 Desember 2021, jumlah Single Investor Identification (SID) investor pasar modal Indonesia tumbuh 89,58 persen menjadi 7,3 juta SID.
Baca Juga
Jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan jenis efek lain yang tercatat di KSEI, dengan komposisi 3,4 juta SID yang memiliki aset saham, 6,7 juta SID memiliki aset reksa dana dan 607 ribu SID memiliki aset SBN.
Sementara itu, Perdagangan BEI Tahun 2022 akan dilangsungkan pada Senin, 3 Januari 2021. Peresmian pembukaan akan dilakukan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.