Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas Proyeksikan IHSG ke Level 7.150 pada 2022

MNC Sekuritas memprediksi IHSG cenderung meningkat pada 2022 dengan dorongan sejumlah sektor saham.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menyentuh level 7.150 pada 2022, dengan estimasi pertumbuhan ekonomi 5,1 persen.

Pj. Head of Research MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan, MNC Sekuritas melihat ada beberapa sektor saham yang overweight di 2022. Sektor tersebut adalah perbankan, industri dasar, otomotif, telekomunikasi, konsumer siklikal, dan teknologi.

"Untuk sektor energi, kami melihat peningkatan harga komoditas cenderung terbatas di batu bara dan CPO, meskipun keduanya masih akan tetap berada di level tinggi di semester I/2022. Kami melihat Chinese New Year dan musim dingin di Eropa membuat permintaan coal meningkat," kata Victoria dalam Market Outlook 2022 MNC Sekuritas, Selasa (21/12/2021).

Dari industri dasar di sektor semen, MNC Sekuritas melihat volume penjualan semen akan naik pada 2022 di level 70 juta ton, seiring kenaikan permintaan di sektor properti.

Begitu pula di IDXINDUSTRIAL, penjualan mobil diperkirakan akan membaik dan tumbuh, seiring kembalinya mobilitas masyarakat.

"Untuk non-siklus, masih agak berat di 2022 nanti. Meskipun secara valuasi, saham-saham mereka sangat-sangat terdiskon. Beberapa di antaranya terkena dampak kenaikan raw material, kemudian kenaikan beban logistik, dan juga adanya kenaikan cukai," ucapnya.

Sementara di sektor cyclicals, Victoria melihat masih overweight, termasuk di dalamnya saham-saham beberapa retailers. Menurutnya, hal ini menjadi sentimen positif bagi retailers.

Sementara untuk IDXHEALTH, pasar berekspektasi Covid-19 akan mereda di 2022, sehingga potensi naik untuk saham rumah sakit tidak akan setinggi di 2020 dan 2021.

Selanjutnya, sektor lain yang diperkirakan overweight adalah IDXFINANCE dan IDXPROPERTY. Menurutnya, sektor perbankan merupakan sektor yang belum pulih sepenuhnya tahun ini dan tahun depan akan menjadi momentum tepat bagi emiten perbankan mencatatkan kinerja yang jauh lebih baik.

"IDXPROPERTY overweight karena rendahnya suku bunga KPR, relaksasi di LTV, dan domino effect dari lonjakan harga komoditas, membuat permintaan properti di residensial meningkat," ujar dia.

Sektor saham lainnya yang menurutnya akan overweight adalah IDXTECHNO. Menurutnya, tahun depan akan ada beberapa perusahaan teknologi besar yang akan melantai di BEI dan strategic investor akan memperkuat dari sisi permodalan.

"Terakhir di telekomunikasi, kami masih overweight. Terjadinya aksi korporasi akan membuat sektor telco kondusif," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper