Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Terbatas, Indeks IDX30 Berpotensi Menguat di Akhir Tahun

Sepanjang tahun hingga Senin (20/12/2021), kinerja indeks IDX30 tercatat melemah 0,80 persen year to date (ytd) dan parkir di level 496,26.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Analis mengungkapkan kinerja indeks IDX30 sepanjang tahun ini melambat dibandingkan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun hingga akhir tahun, masih ada potensi menguat meski dalam pergerakan terbatas. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa indeks IDX30 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.  

Berdasarkan data BEI sepanjang tahun hingga Senin (20/12/2021), kinerja indeks IDX30 tercatat melemah 0,80 persen year to date (ytd) dan parkir di level 496,26. Sementara itu, untuk IHSG terpantau menguat sebesar 9,50 persen ytd. 

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyampaikan, kinerja IDX30 sepanjang tahun ini cenderung laggard atau melambat jika dibandingkan dengan IHSG karena indeks tersebut banyak berisikan saham-saham berkapitalisasi besar alias big caps.

Adapun saham-saham big caps tersebut ungkapnya cenderung terkoreksi lebih dalam sejak awal tahun. Lalu di pertengahan tahun, IHSG lebih ditopang oleh saham-saham second liner dan third liner

Meski demikian, dia mengaku masih ada potensi untuk IDX30 menguat pada akhir tahun maupun di tahun 2022 mengingat adanya perbaikan ekonomi. 

“Untuk akhir tahun saya rasa masih ada potensi untuk saham-saham IDX30 menguat walaupun kelihatannya penguatan akan lebih terbatas saja. Untuk 2022 ada potensi untuk melanjutkan penguatan seiring dengan perbaikan ekonomi,” papar Hendriko kepada Bisnis, Senin (20/12/2021). 

Lebih lanjut, Hendriko menyampaikan bahwa varian baru Covid-19 Omicron akan menjadi sentimen negatif yang menyebabkan pelemahan pasar dalam beberapa hari terakhir termasuk untuk IHSG dan IDX30. 

Namun jelasnya, apabila memang efek dari Omicron ringan, maka ada potensi bahwa pelemahan pasar saat ini bersifat sementara aja. 

Oleh sebab itu, berdasarkan sentimen yang ada, Hendriko merekomendasikan beberapa saham di IDX30 yang menarik untuk dikoleksi investor.  Saham tersebut diantaranya BBRI, BBNI, BMRI, ADRO, PTBA, BBTN, UNTR, ASII, dan ICBP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper