Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi tertahan di zona merah pada perdagangan Selasa (14/12/2021).
Kemarin (13/12/2021), IHSG ditutup menguat 9 poin atau 0,15 persen menjadi 6.662. Sektor transportasi dan logistik, consumer cyclicals, industri dasar, teknologi, keuangan, kesehatan, energi bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG. Investor asing di seluruh pasar membukukan penjualan bersih Rp659 miliar.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada 6.610-6.690.
Dari sentimen global, perekonomian China sebelumnya digadang-gadang akan pulih lebih cepat, lebih kuat, dan konsisten. Namun, saat ini China harus kembali memberikan stimulus.
“Bank Sentral China juga terus melakukan pelonggaran moneter lebih lanjut dengan melakukan pemotongan terhadap rasio persyaratan cadangan di bank,” jelas Nico dalam riset harian, Selasa (14/12/2021).
Saat ini China terlihat menghadapi tiga gelombang kejutan, di mulai dari permintaan yang mengalami penurunan, pasokan yang terhambat dan ekspektasi perekonomian yang melemah. Pembuat kebijakan harus dapat mengendalikan risiko dan menstabilkan situasi dan kondisi baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga
“Hari ini pun pasar saham dan obligasi mungkin akan terlihat lebih lesu, namun kami percaya daya magis bulan Desember akan menjaga peluang momentum penguatan,” ujarnya.
Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham TPIA dengan target support dan resistensi 7.000-7.675, PWON di 478-526 dan SMBR di 685-750.
Secara terpisah, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian yang masih terus menggelayuti sektor riil.
“Masih minimnya sentimen serta belum kunjung adanya capital inflow yang melaju secara signifikan masuk ke pasar modal menjelang berakhirnya tahun 2021 turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG,” tulis William.
Ia memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran 6.572 – 6.689. Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini antara lain HMSP, BBRI, PWON, ITMG, SMGR, LSIP, GGRM, dan SMRA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menutup perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,71 persen atau 47,23 poin ke 6.615,63.
Sebanyak 171 saham hijau, 353 saham merah dan 153 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan.
Menjelang penutupan IHSG masih terkoreksi 0,61 persen atau 40,42 poin ke 6.622,45.
sebanyak 158 saham hijau,370 saham merah dan 146 saham stagnan.
IHSG melemah 0,84 persen atau 55,96 poin ke 6.606,91 pada 13.58 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.598,69-6.671,31.
IHSG melemah 0,81 persen atau 53,87 poin ke 6.608,99 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sebanyak 167 saham hijau, 343 saham merah dan 153 saham kuning atau stagnan.
IHSG melemah 0,65 persen atau 43,59 poin ke 6.619,27 pada 10.15 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.613,62-6.671,31.
IHSG sempat dibuka hijau menguat 0,06 persen pada 09.00, namun langsung ke zona merah pada 09.01 WIB dengan pelemahan 0,07 persen atau 4,35 poin ke 6.658,52.
Sebanyak 164 saham hijau, 94 saham merah dan 245 saham bergerak stagnan.