Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat mencatat penguatan terbesar sejak Oktober pada perdagangan Kamis (2/12/2021) karena pelaku pasar mengoleksi sejumlah saham yang tertekan selama aksi jual dua hari sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,82 persen ke level 34.639,79, sedangkan indeks S&P 500 naik 1,42 persen dan Nasdaq Composite menguat 0,83 persen ke 15.381,32.
Perusahaan yang paling diuntungkan dari pertumbuhan ekonomi mendorong kenaikan di S&P 500. Saham dengan kapitalisasi kecil dan emiten perjalanan melonjak.
Penguatan indeks Dow Jones dipimpin oleh saham Boeing Co. yang menguat 7,57 persen ke level US$202,43. Di sisi lain, saham Grab Holdings ditutup melemah tajam 20,53 persen atau 2,26 poin ke level US$8,69 pada hari perdananya diperdagangkan di bursa Nasdaq.
Volatilitas pasar saham melonjak sepanjang pekan ini, yang digerakkan oleh nada hawkish pimpinan Federal Reserve Jerome Powell dan penyebaran virus corona varian Omicron.
Tim analis JPMorgan Chase & Co. mengatakan gejolak ini menawarkan investor kesempatan untuk memposisikan kembali pembalikan tren.
Baca Juga
Sementara itu, kepala investasi Moneta Group Aoifinn Devitt mengatakan investor cenderung merespons penurunan saham sebelumnya dengan antisipasi pembelian kembali saat harga sudah rendah.