Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) berencana melakukan pembelian kembali sahamnya atau buyback maksimal Rp3 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur dan Corporate Secretary Indocement Oey Marcos mengatakan, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.
"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap untuk periode tiga bulan, terhitung sejak 6 Desember 2021 sampai 4 Maret 2022," kata Oey, Jumat (3/12/2021).
Dia melanjutkan, produsen semen merek Tiga Roda ini berkeyakinan pelaksanaan buyback saham tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan perseroan, dan tidak memberikan dampak negatif atas biaya pembiayaan perseroan. Hal tersebut mengingat dana yang digunakan adalah dana internal perseroan.
"Saat ini perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional belanja modal perseroan, serta pembelian kembali saham perseroan," ujarnya.
INTP berharap, pelaksanaan buyback ini akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaan investor. Dengan demikian, harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.
Baca Juga
Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, saham INTP ditutup naik 325 poin atau 3,02 persen ke level Rp11.075 per saham. Saham INTP memiliki kapitalisasi pasar Rp40,77 triliun, dengan PE 25,31 kali.